Terkini Nasional
Soroti Manuver Vanuatu soal Papua, Tantowi Yahya Duga Ada Agenda yang Tak Disebut: Mereka Khawatir
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya memetakan sikap negara Pasifik Vanuatu yang baru-baru ini mengecam pelanggaran HAM di Papua.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Ia memaparkan kekhawatiran itu mulai muncul di negara-negara kawasan Pasifik, termasuk Vanuatu.
Perubahan iklim di dunia dikhawatirkan akan memicu kenaikan air laut.
Tantowi menjelaskan hal ini menjadi perhatian utama negara-negara di kawasan Pasifik.
Ia menerangkan agenda internal semacam ini dapat menjadi sebab sebuah negara mulai mengusik negara lain, meskipun alasannya tidak diungkapkan secara terang-terangan.
"Jadi ada suatu kekhawatiran negara Pasifik ini bahwa mereka akan tenggelam. Ketika tenggelam ini, pertanyaannya akan ke mana mereka itu?" ungkap Tantowi.
"Alasan-alasan seperti ini memang tidak lazim untuk dikemukakan secara gamblang di media," tambahnya.
Lihat videonya mulai menit 9.00:
Alasan Vanuatu 'Mengusik' Indonesia soal Papua, Menyangkut Ras dan Deklarasi
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengungkapkan alasan negara Vanuatu mengusik atau ikut campur terhadap Indonesia soal Papua.
Seperti yang diketahui, Vanuatu sempat menjadi perbincangan publik di Tanah Air lantaran ikut mempersoalkan tentang adanya pelanggaran HAM di Papua.
Momen tersebut terjadi dalam Sidang Majelis Umum Perserikatakan Bangsa Bangsa (PBB) di markas PBB, Jenewa, Swiss, Jumat (25/9/2020)
Baca juga: Sebut Tuduhan Vanuatu soal Pelanggaran HAM di Papua Mengada-ada, Mahfud MD: Lebih Banyak yang Bangga
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube Akbar Faizal Uncensor, Senin (26/10/2020), Tantowi menilai sikap Vanuatu tersebut didasari karena adanya persamaan ras dengan Provinsi paling timur di Indonesia.
Menurutnya, berdasarkan sejarah yang panjang, negara kepulauan di Samudra Pasifik itu dan Papua sama-sama memiliki ras Melanisia.