Breaking News:

Terkini Nasional

Habib Rizieq Segera Pulang? Refly Harun Soroti Pernyataan Dubes RI di Arab Saudi: Terkesan Tak Ingin

Kabar akan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terus berkembang belakangan ini.

Kolase Kompas.com/ Youtube Refly Harun
Kolase Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. 

TRIBUNWOW.COM - Kabar akan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terus berkembang belakangan ini.

Terbaru, Habib Rizieq disebut akan tiba di Tanah Air pada bulan yang bertepatan dengan bulan Maulid Nabi.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (27/10/2020).

Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017).  Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan segera pulang ke Indonesia
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan segera pulang ke Indonesia (KOMPAS.COM)

Baca juga: Sempat Dibantah Dubes Indonesia, Jubir FPI Sebut Persiapan Kepulangan Habib Rizieq Sudah 75 Persen

Bahkan dikatakannya bahwa pihaknya sudah mempersikapkan semua hal terkait kepulangan Habib Rizieq.

"Insya Allah antara akhir bulan ini atau awal bulan ini yaitu bertepatan dengan bulan Maulid Nabi," kata Novel.

Menanggapi hal itu, Refly Harun menilai belum yakin bahwa kepulangan Habib Rizieq akan terjadi dalam waktu dekat.

Dirinya menyakini bahwa hal itu tidak terlepas dengan kondisi politik di Tanah Air menjelang Pilpres 2024 mendatang.

"Kita tahu bahwa kepulangan Habieb Rizieq ini bisa jadi akan berpengaruh dalam konstelasi 2024," ujar Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Selasa (27/10/2020).

Meski begitu, Refly Harun jelas akan menyalahkan sikap dari pemerintah andai benar bahwa alasan belum pulangnya Habib Rizieq sampai saat ini adalah karena persoalan politik.

Menurutnya, terlepas dari hal-hal politik, pemerintah tidak mempunyai hak untuk melarang kepada rakyatnya untuk bisa pulang ke negerinya.

"Bahkan pemerintah harus pro aktif kalau melihat ada warga negaranya yang terkatung-katung di luar negeri dan ingin pulang namun tidak bisa pulang," jelas Refly Harun.

Baca juga: Refly Harun Salahkan Inkonsistensi Jokowi soal Isu Manuver Menteri untuk Pilpres 2024: Dua Potensial

Refly Harun lantas menyinggung sikap dari Duta Besar Indonesia di Arab Saudi.

Ia menilai ada kesan bahwa Dubes maupun pemerintah Indonesia tidak menginginkan kepulangan Habib Rizieq itu terjadi.

"Kalau kita mendengar pernyataan dari Dubes Indonesia di Arab Saudi kok terkesan malah tidak ingin Habieb Rizieq pulang," kata Refly Harun.

"Berkali-kali hanya me-mention menyatakan bahwa masih bermasalah. Kalau bermasalah kenapa tidak diselesaikan dalam hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi," tegasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 8.54

Dubes Indonesia Membantah, Statusnya 'Red Blinking'

Pencekalan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi diisukan sudah dicabut.

Sehingga, Habib Rizieq Shihab segera kembali  pulang ke Indonesia.

Dikutip TribunWow.com dari laman Kompas TV pada Jumat (16/10/2020) Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel membantah kabar itu.

Baca juga: Di Depan Pihak Istana, Ketua PA 212 Slamet Maarif Sebut Sosok yang Halangi Kepulangan Habib Rizieq

Ia menegaskan Arab Saudi masih mencekal Rizieq Shihab.

Sehingga Agus memastikan Rizieq Shihab belum bisa pulang ke Indonesia.

"Nama Mohammad Rizieq Shihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah” dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah (visa habis)," ujar Agus.

Agus mengungkapkan, terdapat status mukhalif atau pelanggar undang-undang pada data Rizieq Shihab.

Bentuk pelanggarannya adalah mutakhallif ziyarah atau overstay dengan visa kunjungan.

Ada pula kolom “ma’lumat al-mukhalif” atau data tentang pelanggar hingga kolom foto  yang ditulis dengan “Surah al-Mukhalif” foto pelanggar.

Agus menegaskan adanya status red blink merupakan tanda bahwa Habib Rizieq Shihab belum bisa keluar dari negara tempat dua tanah suci umat Islam itu.

"Red Blink adalah sinyal bahwa yang bersangkutan belum bisa keluar dari Arab Saudi," sambungnya. (TribunWow/Elfan/Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Habib RizieqRefly HarunFront Pembela Islam (FPI)Maulid NabiPA 212Novel Bamukmin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved