Terkini Nasional
Diminta Lugas soal Menteri "P", Relawan Jokowi: Kami Tidak Mau Presiden Ditipu Lingkarannya Sendiri
Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer mengungkapkan dugaan terhadap seorang menteri tengah mempersiapkan manuver politik.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer mengungkapkan dugaan terhadap seorang menteri tengah mempersiapkan manuver politik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (26/10/2020).
Immanuel menuturkan ia memiliki data-data yang mendukung tuduhan terhadap seorang menteri berinisial P tersebut.

Baca juga: Ingatkan Jokowi, Politikus PDIP Minta Awasi Menteri yang Bermanuver untuk 2024: Presiden Terjebak
Tidak hanya itu, ia mengaku sudah melihat hasil lapangan terhadap kinerja Menteri P ini.
Meskipun begitu, ia enggan terang-terangan mengungkap siapa Menteri P yang disebut tengah melakukan manuver politik.
"Pokoknya diganti dulu, lah, menteri-menteri yang kinerjanya buruk," komentar Immanuel Ebenezer.
Hal itu sesuai dengan ancaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap jajaran menterinya.
Diketahui Jokowi sempat mengancam akan merombak kabinet (reshuffle) jika tidak ada perbaikan kinerja, terutama dalam penanganan Covid-19.
Immanuel melanjutkan, pihaknya memiliki data di lapangan tentang bukti korupsi bantuan sembako oleh oknum kementerian tertentu.
"Nanti cek saja hasil auditnya. Kita juga selalu punya data di lapangan," ungkap Immanuel.
Menurut dia, hal tersebut sudah diketahui publik secara terbuka.
"Kemudian kita punya data berapa persen yang orang kementerian minta, berapa yang dipotong. Itu bukan rahasia umum," tegasnya.
Immanuel membenarkan pihak relawan Jokowi Mania sudah menyampaikan laporan tersebut langsung ke Kepala Negara.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Tak Ada Perbedaan Komunikasi Jokowi: Dulu Malah Lebih Bergantung pada Partai Politik
Menurut dia, Jokowi geram saat mendengar kabar tersebut, apalagi bantuan sembako berkaitan dengan harkat hidup masyarakat yang membutuhkan.
"Presiden sangat marah. Jangan coba-coba persoalan beras, persoalan kehidupan masyarakat, apalagi persoalan perut. Presiden sangat marah," tegas Immanuel.