Terkini Daerah
Penjelasan BMKG soal Gempa Bumi Magnitudo 4,5 yang Guncang Pangandaran, Tak Berpotensi Tsunami
Pangandaran Jawa Barat kembali diguncang gempa bumi pada, Senin (26/10/2020) pagi. Ini penjelasan BMKG.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 09.00 WIB, pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," katanya.
Terdampak Gempa Pangandaran, Puluhan Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Rusak, Rata-rata Atap Ambruk
Puluhan rumah di wilayah Kabupaten Tasikmalaya rusak terdampak gempa bermagnitudo 5.9 di barat daya Pangandaran, Minggu (25/20) sekitar pukul 07.57 WIB.
Data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, hampir 30 unit rumah rusak ringan dan sedang.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan berat.
Rumah rusak itu tersebar di lima kecamatan, meliputi Kecamatan Cipatujah satu rumah, Karangnunggal 15 rumah, dan Manonjaya tiga rumah.
Baca juga: Kliennya Sebut NU Layaknya Bus yang Diisi PKI hingga Sekuler, Kuasa Hukum Gus Nur Enggan Berkomentar
Dua kecamatan lagi yakni Culamega tujuh rumah serta di Kecamatan Rajapolah saat ini sedang diinventarisasi.
Data yang sudah masuk, baru satu rumah sebagian atapnya ambruk.
"Kami masih menunggu data susulan, dan tengah mempersiapkan bantuan logistik jika ada warga yang harus mengungsi," kata Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irawan.
Danramil Rajapolah, Kapten Inf Agus Heryanto, yang berada di lokasi, mengungkapkan, sebagian atap rumah di Kampung Panembong, Desa Manggungjaya, ambruk.
Rumah tersebut dihuni tiga keluarga dan tidak ada korban tertimpa reruntuhan.
"Saat ini kami berupaya membersihkan puing-puing," kata Agus. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BARU SAJA TERJADI, Pangandaran Diguncang Lagi Gempa Bumi Berkekuatan 4,5 M, Begini Penjelasan BMKG