Breaking News:

Terkini Daerah

Minta Bayaran Rp 200 Ribu untuk Password Akun Facebook, Bocah di Jombang Didorong Temannya ke Sungai

Seorang remaja di Jombang tega membunuh bocah yang merupakan temannya karena password Facebook diganti oleh korban.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne
MAR (12) tewas seusai didorong oleh temannya sendiri AHR (16) ke dalam sungai yang terletak di lokasi wisata Sungai Kedung Cinet, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (21/10/2020) lalu. 

TRIBUNWOW.COM - Gara-gara password akun sosial media Facebook, AHR (16) nekat membunuh MAR (12) yang merupakan tetangga sekaligus teman dekatnya.

MAR awalnya diduga tewas tenggelam di lokasi wisata Sungai Kedung Cinet, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (21/10/2020) lalu.

Namun setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa MAR sengaja ditenggelamkan ke sungai oleh temannya sendiri.

Garis polisi dipasang di area pemakaman umum Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat pihak kepolisian membongkar salah satu makam yang diduga menjadi korban pembunuhan, Jumat (23/10/2020).
Garis polisi dipasang di area pemakaman umum Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat pihak kepolisian membongkar salah satu makam yang diduga menjadi korban pembunuhan, Jumat (23/10/2020). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

 

Baca juga: 4 Fakta Oknum Komisaris Polisi Jadi Kurir Sabu, Dicap Pengkhianat Bangsa hingga Ancaman Hukuman Mati

Fakta itu disampaikan oleh KBO Satreskrim Polres Jombang Ipda Mustoib lewat acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu (25/10/2020).

Mustoib mengatakan, awalnya korban memang diduga terpeleset lalu jatuh ke sungai.

Namun dugaan terpeleset tersebut terbantahkan ketika hasil visum korban muncul.

Ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban yang menunjukkan bahwa MAR memang sengaja ditenggelamkan atau dibunuh.

"Waktu dilakukan visum luar ada luka memar di bagian dahi," kata Mustoib.

"Kemudian di dagu juga ditemukan ada luka memar."

Hal lain yang membuat pihak kepolisian semakin yakin adalah keterangan saksi yang menyebut korban memang jatuh didorong.

Korban Minta Rp 200 Ribu

Masalah berawal saat pelaku meminta diberitahu password akun Facebook miliknya.

Pelaku mencurigai password akun Facebooknya diutak-atik oleh korban.

Kecurigaan itu muncul karena dirinya membuat akun Facebook-nya bersama korban.

"Pelaku ini akun Facebook-nya passwordnya diubah sama korban," ungkap Mustoib.

Saat pertama kali ditanya oleh pelaku, MAR mengaku lupa soal password pelaku.

Ketika ditanya kembali oleh pelaku, korban akhirnya mau memberitahu dengan sebuah syarat.

Pelaku mengaku dirinya diminta korban untuk membayar uang tebusan sebesar Rp 200 ribu untuk password Facebook.

"Namun minta tebusan uang senilai Rp 200 ribu," kata Mustoib.

Seusai pelaku setuju dan memberikan korban uang sebanyak Rp 200 ribu, MAR tak kunjung menepati janjinya memberikan password Facebook pelaku.

"Pelaku sudah memberikan uang Rp 200 ribu kepada korban," kata Mustoib.

Dari situ muncul niat jahat pelaku untuk menghabisi nyawa MAR.

Keesokan hari setelah membayar uang tebusan, pelaku mengajak MAR ke lokasi wisata Sungai Kedung Cinet.

Di sana pelaku mendorong korban ke sungai, dan menghalangi korban untuk kembali naik ke permukaan.

"Pelaku ini dari awal sudah ada niat untuk menghabisi korban," terang Mustoib.

Saat kejadian terjadi, terdapat seorang saksi yang juga diajak ke tempat lokasi wisata, namun sang saksi berada 10 meter dari lokasi korban dan pelaku.

"Korban berusaha meraih kakinya tersangka untuk menyelamatkan diri," kata Mustoib.

Baca juga: Curiga Diintip saat Ganti Baju, Model di Surabaya Ngaku Temukan Spy Cam: Saya Langsung Browsing

Makam Korban Dibongkar Polisi

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/10/2020), sebelum diketahui korban tewas dibunuh, MAR telah lebih dulu dimakamkan oleh keluarganya.

Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu diketahui dimakamkan pada Rabu (21/10/2020).

Kemudian dua hari setelah dikubur, makam MAR dibongkar oleh polisi pada Jumat (23/10/2020).

Pembongkaran tersebut dilakukan karena keluarga korban memintanya, seusai mereka menerima hasil penyelidikan adanya dugaan korban tewas dibunuh.

Saat MAR tenggelam, ia sebelumnya pergi bersama dua rekannya yakni AHR dan MA (17).

Sebelum makam dibongkar, korban sempat dikabarkan tidak bisa berenang hingga akhirnya tewas tenggelam di sungai.

Baca juga: Kapolda Riau Ungkap Sosok yang Suruh Oknum Komisaris Polisi Bawa Sabu 16 Kg: Masih Melarikan Diri

Simak video selengkapnya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Baru Dikubur 2 Hari, Makam Bocah SD Dibongkar Polisi, Ini Penyebabnya"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PasswordFacebookTemanPembunuhanJombangJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved