Terkini Daerah
Bunga Bangkai Suweg Muncul di Taman Sekolah di Solo, Penjaga: Baunya Tercium sampai Radius 2 Meteran
Bunga bangkai suweg tumbuh di pekarangan SD Negeri Panularan 06 Solo, Jawa Tengah.
Editor: Claudia Noventa
Pohon itu, lanjutnya, sengaja ditanam dengan alasan bagus.
Baca juga: Akui Jokowi Berubah, Mardani Ali Bandingkan saat Jadi Walkot Solo dan Sesalkan Ucapannya soal Demo
"Habis itu pohon suweg-nya mati. Hari Rabu atau Kamis saya melihat bunga itu belum tumbuh mekar. Padahal saya di kampung juga ada tapi tidak tidak sampai lihat seperti ini," ungkap dia.
Diyah mengaku kaget dengan kemunculan bunga bangkai suweg.
"Kaget juga. Karena sesuatu yang tidak disengaja," kata dia.
Kepala Seksi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Solo, Didik Suprihanto mengatakan, bungai bangkai suweg tersebut merupakan bagian dari keluarga umbi-umbian.
Bunga bangkai suweg itu biasanya muncul setiap musim hujan.
Biasa kemunculannya di desa, tapi bunga bangkai suweg ini muncul di perkotaan.
"Ini tingginya sekitar 20 sentimeter dan lebarnya 15 sentimeter," kata Didik.
Baca juga: Sambil Gedong Balitanya yang Menangis, Suami Gerebek Istri Selingkuh dengan Duda di Indekos
Melihat ciri-cirinya, kata Didik, bunga tersebut adalah suweg.
Namun, banyak orang yang mempersepsikan adalah bunga bangkai.
"Sekilas memang baunya amis, agak kebangkai-bangkaian. Namun tidak begitu menyengat untuk hari ini. Ini ikut famili talas-talasan," tutur dia.
Dia menambahkan, siklus hidup antara bunga bangkai yang asli (raflesia) dengan ini (bunga bangkai suweg) berbeda.
"Kalau talas ini siklus hidupnya ada vegetatif dan generatifnya. Ini pada posisi generatif. Artinya hanya berbunga tapi tidak kelihatan daun dan batangnya," imbuh Didik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bunga Bangkai Suweg Muncul di Taman Pekarangan Sekolah di Solo