Tips Kesehatan
9 Tanda Anda Mengalami Stres, Muncul Jerawat hingga Sering Sakit
Stres bisa dipicu banyak faktor, mulai dari masalah pekerjaan hingga keluarga. Berikut tanda-tanda atau gejala umum mengalami rasa stres.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Stres disebut sebagai keadaan mental atau ketegangan emosional yang disebabkan oleh keadaan yang merugikan.
Stres bisa dipicu banyak faktor, mulai dari masalah pekerjaan hingga keluarga.
Dikutip TribunWow.com dari Healthline, satu penelitian menemukan bahwa 33 persen orang dewasa mengalami tingkat stres yang tinggi.
Baca juga: Deretan Makanan dan Minuman yang Ternyata Mengandung Banyak Gula, Jus Buah Termasuk
Lantas seperti apa tanda-tanda dan gejala umum stress?
Berikut 9 tanda-tandanya:
1. Jerawat
Jerawat bisa menjadi satu tanda stres yang sering muncul dengan sendirinya.
Saat beberapa orang merasa stres, mereka cenderung lebih sering menyentuh wajah.
Hal ini dapat menyebarkan bakteri dan berkontribusi pada perkembangan jerawat.
Selain stres, penyebab potensial jerawat lainnya termasuk perubahan hormonal, bakteri, produksi minyak berlebih, dan pori-pori tersumbat.
Baca juga: 3 Manfaat Tepung Maizena yang Terbuat dari Jagung, Bisa untuk Menambah Berat Badan
2. Sakit kepala
Banyak penelitian menemukan bahwa stres dapat menyebabkan sakit kepala, seperti nyeri di daerah kepala atau leher.
Pemicu sakit kepala umum lainnya termasuk kurang tidur, konsumsi alkohol, dan dehidrasi
3. Sakit kronis
Sakit dan nyeri adalah keluhan umum yang dapat terjadi akibat meningkatnya rasa stres.
Sebuah studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar hormon stres kortisol dapat dikaitkan dengan nyeri kronis.
Selain stres, ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan nyeri kronis, termasuk kondisi seperti penuaan, cedera, postur tubuh yang buruk, dan kerusakan saraf.
4. Sering sakit
Jika Anda merasa terus berjuang menghadapi sakit pilek, stres mungkin penyebabnya.
Stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan Anda dan dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Meski demikian, diperlukan lebih banyak penelitian tentang hubungan kompleks antara stres dan kekebalan.
Stres hanyalah salah satu bagian dari teka-teki dalam hal kesehatan kekebalan.
Sistem kekebalan yang melemah juga dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk hingga aktivitas fisik yang tidak aktif.
Baca juga: 4 Manfaat Makan Rumput Laut bagi Kesehatan, Melawan Kerusakan Radikal Bebas hingga untuk Diet
5. Energi menurun dan insomnia
Kelelahan kronis dan penurunan tingkat energi juga bisa disebabkan oleh stres yang berkepanjangan.
Stres juga dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia, yang dapat menyebabkan rendahnya energi.
Faktor lain yang mungkin berperan dalam penurunan tingkat energi termasuk dehidrasi, gula darah rendah, dan pola makan yang buruk.
6. Masalah pencernaan
Masalah pencernaan seperti diare dan sembelit juga bisa disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi.
Selain itu, perlu diingat bahwa banyak faktor lain yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti pola makan, dehidrasi, tingkat aktivitas fisik, infeksi, atau pengobatan tertentu.
7. Berkeringat
Paparan stres juga bisa menyebabkan keringat berlebih.
Keringat berlebih juga bisa disebabkan oleh kecemasan, kelelahan panas, kondisi tiroid dan penggunaan obat-obatan tertentu.
8. Detak jantung cepat
Detak jantung yang cepat dan peningkatan detak jantung juga bisa menjadi gejala tingkat stres yang tinggi.
Detak jantung yang cepat juga dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit tiroid, akibat meminum minuman berkafein atau beralkohol dalam jumlah besar.
Baca juga: Manfaat Teh bagi Penderita Diabetes, Ketahui Batasan Aman dan Efek Sampingnya
9. Depresi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat berdampak pada perkembangan depresi.
Meski demikian, tidak selalu berarti bahwa stres menyebabkan depresi.
Selain stres, penyebab depresi lainnya termasuk riwayat keluarga, kadar hormon, faktor lingkungan, dan bahkan pengobatan tertentu. (TribunWow.com)