Terkini Nasional
Minta Rocky Gerung Berkaca, Irma Suryani: Kalau Zaman Soeharto, Orang seperti Rocky Sudah Hilang
Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani menanggapi sikap kritis dari pengamat politik Rocky Gerung.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
"Orang sudah merasa dirinya paling bener, paling pintar, dan paling bersih. Cobalah berkaca pada diri sendiri dulu, apakah sudah bener, gitu lho Rock," tegasnya.
Lebih lanjut, Irma Suryani tidak setuju dengan penyebutan bahwa Jokowi bersikap represif.
"Jangan pernah mengatakan Jokowi represif, demo berjilid-jilid dan bertubi-tubi. Emang dilarang? enggak, difasilitasi kok," bantahnya.
"Tapi kalau orang melakukan ujaran kebencian, memprovokasi seperti Rocky ini, kalau saya presiden sudah saya tangkap," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 10.06:
Beri Jokowi Nilai A Minus
Sebelumnya, Rocky Gerung memberikan gambaran sekaligus penilaian untuk kinerja dan kondisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Karena seperti yang diketahui, bersama wakilnya Ma'ruf Amin, Jokowi sudah setahun memimpin Tanah Air pada periode kedua ini.
Dilansir TribunWow.com dari acara Mata Najwa 'Trans7', Rocky Gerung mengaku memberikan nilai 'A minus' untuk pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca juga: Mahfud MD Tanggapi Santai soal Rendahnya Tingkat Kepuasan pada Jokowi: Itu Beda dengan kepercayaan
Baca juga: Tampil di ILC, Sujiwo Tejo: Saya Rakyat Gak Percaya, Pak Mahfud Bilang 1 Tambah 1 Sama Dengan 2
Namun rupanya penilaian 'A minus' dari Rocky Gerung itu bukan berarti cukup baik.
"A minus itu, A buat kebohongan, minus untuk kejujuran," ujar Rocky Gerung.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa publik seakan sudah tidak puas dan percaya dengan pemerintahan Jokowi, karena sudah di bawah 50 persen.
Rocky Gerung menegaskan bahwa apa yang disampaikan itu bukan pendapat dari dirinya, melainkan memang merupakan hasil dari survei yang kredibel.
"Kan publik sekarang berupaya untuk memahami logic dari goverment ini, yaitu menitipkan harapan," katanya.
"Tapi tiba-tiba dibatalkan oleh dua caption di koran Kompas kemarin, kepuasan hilang itu," jelas Rocky Gerung.
"Padahal bulan Agustus saya masih baca SMRC kepuasannya 60 persen sekarang di bawah 50 persen."