Terkini Nasional
Ingatkan Jokowi Dipilih karena Nawacita, YLBHI Sindir Kasus HAM: Orang Bisa Mati tanpa Penjelasan
Direktur YLBHI Asfinawati mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait janjinya dalam menyikapi pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Mulai dari Munir, Marsinah, dan sekarang pendeta. Tahun 2019 kami mencatat setidaknya ada 50-an orang yang meninggal karena ikut aksi menyampaikan pendapat di muka umum," papar Asfinawati.
"Dan 6.128 secara keseluruhan mengalami pelanggaran saat aksi," lanjutnya.
Ia menyinggung data resmi yang dirilis polisi bahwa ada ribuan orang ditangkap saat demo menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), tetapi hanya sekitar 30 orang yang akhirnya diadili.
"Bagaimana dengan data 2020? Polri sendiri mengatakan 5.190 peserta aksi ditangkap. Yang tidak dikatakan adalah ada 28 jurnalis mengalami kekerasan," tambah dia.
Lihat videonya mulai menit 9.00
Mardani Kritisi 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyoroti satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Senin (19/10/2020).
Diketahui pemerintahan Jokowi-Ma'ruf telah mencapai satu tahun sejak dilantik 20 Oktober 2019 lalu.
Baca juga: Minta Jokowi Terbitkan Perppu Batalkan UU Cipta Kerja, MUI: Presiden Bilang Tidak Bisa
Awalnya Mardani mengakui pemerintahan kali ini memang berat dengan adanya situasi pandemi Virus Corona (Covid-19).
"Tentu kita memaklumi 8 dari 12 bulan Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf itu ada di masa pandemi," kata Mardani Ali Sera.
Meskipun begitu, ia menilai langkah pemerintah menghadapi pandemi juga tidak sepenuhnya baik.
Menurut Mardani, hal itu disebabkan Gugus Tugas menjadi pusat penanganan Covid-19.