Breaking News:

Virus Corona

11 Orang Demonstran di Semarang Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala, Ganjar Pranowo: Ayo Menahan Diri

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada masyarakat agar menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi kerumunan.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ILUSTRASI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemui ribuan pendemo yang memadati Jalan Pahlawan depan kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Jateng, Senin (12/10/2020).Dalam orasinya Ganjar menegaskan bahwa sudah menelpon para menteri terkait tuntutan para buruh. Aksi demo berlangsung dengan tertib dan damai. 

Dia mengimbau bagi para demonstran dari kalangan buruh, mahasiwa atau masyarakat lainnya untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala.

"Bagi teman buruh, mahasiswa atau siapa pun yang merasa saking atau tidak enak setelah ikut unjuk rasa kemarin tolong periksakan diri," pungkasnya.

7 Orang Sembuh

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyebut tujuh orang yang terpapar Covid-19 dari klaster demo di Semarang dinyatakan sembuh.

“Sudah ada 7 orang yang dinyatakan negatif (sembuh). Mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” ujar Hakam kepada wartawan, Selasa (20/10/2020).

Tujuh peserta aksi demo Omnibus Law itu dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani swab test hingga menunjukkan hasil negatif.

Saat ini, mereka telah diizinkan pulang setelah sebelumnya menjalani karantina di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.
 

“Tadi pagi yang tujuh orang itu langsung kita izinkan pulang. Sementara yang empat lagi masih menjalani karantina,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, klaster penularan Covid-19 muncul dari demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja di Semarang, Jawa Tengah.

Mereka yang terjangkit hampir semuanya merupakan peserta aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan kantor gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah.

"Ada 10 demonstran yang positif Covid-19. Setelah ditelusuri ada satu orang lainnya yang terpapar. Jadi klaster demo berjumlah 11 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).

Abdul Hakam menyebut demonstran yang positif itu merupakan buruh dari dua perusahaan di Semarang.

"Awalnya dari pihak perusahaannya aktif mengadakan rapid test kepada para buruh yang ikut demo itu. Mereka diketahui reaktif lalu dilakukan swab ketahuan positif," jelasnya.

Para demonstran kini menjalani karantina di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.

Seluruh orang yang tertular Covid-19 dari klaster demo tidak menunjukkan gejala.

Dia mengimbau bagi para demonstran dari kalangan buruh, mahasiwa atau masyarakat lainnya untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala.

"Bagi teman buruh, mahasiswa atau siapa pun yang merasa saking atau tidak enak setelah ikut unjuk rasa kemarin tolong periksakan diri," pungkasnya.(*)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Ganjar PranowoSemarangJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved