Terkini Daerah
Sambil Terisak, Nuryannah Istri Ungkap Ucapan Cai Changpan saat Kabur: Bilang 'Saya Ingin Gendong'
Istri mendiang narapidana Cai Changpan, Nuryannah, mengungkapkan kesaksian terkait kisah pelarian suaminya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Istri mendiang narapidana Cai Changpan, Nuryannah, mengungkapkan kesaksian terkait kisah pelarian suaminya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Menyingkap Tabir di kanal YouTube TvOne, diunggah Minggu (18/10/2020).
Diketahui buron narapidana Cai Changpan alias Antoni ditemukan tewas diduga gantung diri di kawasan Hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Sebulan Sembunyi, Ini Alasan Cai Changpan Pilih Hutan Tenjo: Mantan Tentara sampai Biasa Berburu
Ia tewas setelah sebelumnya melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang sejak 14 September 2020 lalu.
Nuryannah mengakui Cai Changpan sempat menemui dirinya dalam pelarian tersebut.
Menurut sang istri, napi kasus kepemilikan narkoba itu sekali berkunjung ke rumahnya yang terletak di Tenjo.
"Pak Antoni ke sini itu baru sekali, hari Senin pas kejadian kabur," ungkap Nuryannah.
Namun saat itu situasi Cai Changpan tampak terburu-buru.
Ia juga tidak menjelaskan alasan kemunculannya di depan istri yang tiba-tiba.
"Tapi Pak Antoni enggak bilang apa-apa ke saya, langsung keadaan buru-buru," tutur Nuryannah.
Menurut sang istri, buron tersebut hanya ingin menemui anaknya di rumah.
"(Cai Changpan) nemuin anaknya aja itu," katanya.
Warga negara China tersebut hanya meminta bertemu dengan sang anak.
Ia menyebutkan hanya ingin memeluk anaknya tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Buron Napi Cai Changpan: Aset Dikelola Istri sampai Hasil Autopsi Jenazah Setengah Membusuk
Saat menceritakan hal itu, Nuryannah mulai terisak.
"Enggak ada ngobrol apa-apa, cuma nanyain anaknya, 'Anak saya mana? Saya ingin gendong, ingin peluk'," ungkap Nuryannah.
Setelah bertemu sang anak, Cai Changpan langsung pergi.
"Langsung berangkat lagi," ungkap Nuryannah terbata-bata.
Suara sang istri itu kembali bergetar sembari pelan-pelan berupaya melanjutkan penuturannya.
"Enggak ngomong apa-apa (ke saya)," jelas Nuryannah tampak menundukkan kepala.
Diketahui Cai Changpan melarikan diri ke Hutan Tenjo yang memang dekat dengan kediamannya.
Ia disebut kerap bermalam di sebuah pabrik pembakaran ban di kawasan hutan itu.
Nuryannah menyebutkan suaminya yang terburu-buru tidaks sempat menjelaskan keadaannya.
Ia mengaku tidak tahu lebih lanjut tentang pelarian terpidana mati itu.
"Ke sini enggak ngomong apa-apa Pak Antoni. Keadaannya buru-buru, mungkin karena takut atau apa, saya enggak tahu," tutur Nuryannah.
Sampai akhirnya tewas diduga bunuh diri, Cai Changpan tidak lagi menemui istri dan anaknya.
"Sampai sekarang belum ke sini lagi," tambah Nuryannah.
Lihat videonya mulai menit 14.00:
Satpam Pabrik Ban Ungkap Kejanggalan di Malam sebelum Cai Changpan Tewas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan fakta terbaru soal tewasnya buron narapidana kasus narkoba Cai Changpan.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Metro Hari Ini, Sabtu (17/10/2020).
Diketahui setelah lebih dari satu bulan melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kota Tangerang, Cai Changpan ditemukan tewas di kawasan Hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Buron Cai Changpan di Hutan, Berawal dari Penggerebekan Polisi
Napi kasus narkoba itu diduga tewas bunuh diri dengan cara menggantung diri di sebuah pabrik pembakaran ban di kawasan Hutan Tenjo.
Yusri Yunus mengonfirmasi penemuan jenazah Cai Changpan tersebut.
"Memang yang bersangkutan dalam kondisi sudah tergantung," ungkap Yusri Yunus.
Ia menuturkan ada kejanggalan yang ditemui tiga penjaga pabrik pembakaran tersebut.
Menurut ketiga saksi, Cai Changpan umumnya bermalam di pabrik itu.

Namun pada malam sebelum kejadian, sang buron tidak datang ke tempat persembunyiannya.
Diketahui satu dari tiga penjaga pabrik melaporkan keberadaan napi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu.
"Ada indikasi memang, awalnya yang kita curigai, biasanya kalau Cai Changpan ke sana bermalam," papar Yusri.
"Tetapi tadi malam kami perintahkan tiga orang tersebut (penjaga pabrik) untuk tidak usah datang ke TKP karena kita akan melakukan penggerebekan di situ," jelasnya.
Berdasarkan fakta itu, muncul dugaan Cai Changpan menghindari pabrik karena tahu akan segera ditangkap.
"Kemungkinan, kecurigaan dia (mengetahui penggerebekan tersebut), sehingga kita temukan yang bersangkutan (tewas bunuh diri)," ungkap Yusri.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas di Hutan, Cai Changpan sempat Bertemu Warga saat Beli Makanan
Sebelumnya Yusri menyampaikan pihak penyidik masih memeriksa tiga penjaga pabrik ban itu.
Selain itu, jenazah Cai Changpan akan diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati.
"Kami masih melakukan pemeriksaan tiga keamanan di sana. Juga kami mengolah TKP dan membawa jenazah untuk dilakukan autopsi," papar Kabid Humas.
Diketahui Cai Changpan telah melarikan diri sejak 14 Oktober 2020.
Menurut keterangan saksi, Cai Changpan menyambangi pabrik pembakaran ban sebagai tempat persembunyiannya.
"Keterangan awal yang jaga pabrik pembakaran ban, tiga orang itu, memang dia sejak tanggal 16 itu sering datang sekali-sekali untuk menginap, datangnya cuma malam hari saja," ungkap Yusri.
"Kalau pagi dia biasanya mengarah ke Hutan Tenjo, kalau malam dia menginap di situ," jelas dia. (TribunWow.com/Brigitta)