Breaking News:

Terkini Nasional

Mengaku Sibuk Jadi Komisaris Utama di Pertamina, Ahok Berseloroh: Saya Dirut Nyaru Komut

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berseloroh dengan mengaku dirinya adalah direktur utama yang menyaru sebagai komut.

Kompas.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019). Dirinya berseloroh dengan mengaku jabatannya adalah direktur utama yang menyaru sebagai komut. 

Simak videonya mulai menit ke- 4.10:

Ungkap Kebijakan yang Dilakukan Andai Jadi Presiden

Dalam kesempatan yang sama, Ahok mengungkapkan langkah atau kebijakan yang akan dilakukan andaikan dirinya menjadi seorang presiden.

Dilansir TribunWow.com, Ahok mengatakan bahwa langkah pertama adalah melakukan pemutihan dosa-dosa dari pemerintahan.

Menurut Ahok, tidak bisa dipungkiri bahwa setiap pejabat pastinya memiliki kesalahan, baik kecil maupun besar, hingga disengaja atau tidak.

Pertemuan Presiden RI Joko Widodo dengan Komut Pertamina Ahok, 21 Desember 2019
Pertemuan Presiden RI Joko Widodo dengan Komut Pertamina Ahok, 21 Desember 2019 (instagram/@basukibtp)

 

Baca juga: Bayangkan Percakapan Ahok saat Ditegur Erick Thohir, Qodari: Kalau Perlu Lewat Pintu Belakang

Oleh karenya, dosa-dosa tersebut tidak perlu diwariskan dari rezim ke rezim.

"Langsung ada pemutihan dosa-dosa lama supaya rezim ke rezim itu terus menjadikan ini semacam ATM," ujar Ahok.

"Siapa yang enggak pernah buat salah gitu," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menyinggung soal Pilkada serentak.

Dirinya hanya meminta kepada setiap calon untuk bisa membuka sejujur-jujurnya seluruh harta kekayaan yang dimiliki, termasuk harta warisan.

Karena ia mengaku tidak ingin ajang Pilkada tersebut menjadi awal dari terjadinya masalah baru, seperti misalnya korupsi.

"Saya pernah sampaikan, lalu Pilkada seluruh Indonesia, siapapun yang ikut harus bisa membuktikan secara terbalik hartanya," kata Ahok.

"Kalau kamu mengatakan harta warisan orang tua saya yang korup, enggak apa-apa, minimal rakyat tahu."

"Karena kita masih asumsi, anak pejabat yang korup pun belum tentu korup, belum tentu dia tidak punya hati melayani rakyat, belum tentu dia tidak punya hati menolong yang miskin yang membutuhkan pertolongan," jelasnya.

Baca juga: Detik-detik Ayah Sudi Hormat pada Anak, Bangga setelah sang Putra Dilantik Jadi Perwira oleh Jokowi

Lebih lanjut, Ahok mempunyai pandangan untuk meminimalisir terjadinya tindakan korupsi.

Suami dari Puput Nastiti Devi itu mengatakan bisa dengan cara memperbaiki gaji dari pejabat.

Namun dirinya menegaskan bukan lantas menaikkan gaji mereka.

"Tetapi yang penting, dia harus bisa membuktikan harta dari mana, pembuktian terbalik di pejabat, gaji pejabat diperbaiki," kata Ahok.

"Kita kan punya tunjungan operasional yang enggak boleh diambil, ya Anda boleh ambil resmi, asal Anda bisa menaikkan pendapatan berapa," jelasnya.

Halaman
123
Tags:
Ahok Jadi Komisaris Utama PertaminaAhokPertaminaButet KartaredjasaBUMN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved