Kabar Tokoh
Soal Prabowo Diundang ke Amerika, Haris Azhar: Dulu Tak Ada Celah Orang Kayak Gini Bisa Datang
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar menanggapi lawatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Di Amerika ada satu undang-undang yang melarang orang-orang 'berlumuran darah', bertanggung jawab, terlibat pada peristiwa pelanggaran HAM yang berat, korupsi, perusakan lingkungan," ungkap Haris.
"Itu untuk bisa masuk ke negerinya, menginjakkan kakinya di Amerika," lanjutnya.
Tidak hanya itu, jika regulasi ini dilanggar, maka orang tersebut dapat dibawa ke jalur hukum.
"Kalau sampai datang, hinggap di negeri Paman Sam itu atau di yurisdiksinya Amerika, maka Amerika menerapkan satu kewajiban untuk bisa melakukan upaya hukum terhadap orang-orang tersebut," jelas Haris Azhar.
Lihat videonya mulai menit 3.00:
Prabowo Ungkap Banyak Pendukung Sempat Kecewa dengan Dirinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara tentang adanya pihak-pihak yang tidak suka dengan jabatannya saat ini.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube iNews, diunggah Senin (12/10/2020).
Diketahui sebelumnya Prabowo sempat bersaing dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Baca juga: Sempat Terperangkap Massa Demo UU Cipta Kerja, Prabowo: Niatnya Baik, tapi Ada yang Panas-panasin
Setelah kalah untuk kedua kalinya, Prabowo ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Meskipun kini telah masuk pemerintahan, Prabowo menegaskan visi-misinya tetap sama.
"Nilai-nilai tidak berubah, cita-cita tidak berubah," tegas Prabowo Subianto.
"Ibarat tujuan kita mau dari Jakarta ke Surabaya. Kadang-kadang kita harus tentukan, apakah kita lewat jalur utara atau jalur selatan, tapi ujungnya saya masih tetap mau ke Surabaya," lanjutnya.