Terkini Daerah
Sebelum Ditemukan Tewas di Hutan, Cai Changpan sempat Bertemu Warga saat Beli Makanan
Setelah satu bulan kabur dari Lapas Kelas 1 Kota Tangerang dan jadi buronan, terpidana Cai Changpan ditemukan tewas di hutan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Setelah satu bulan kabur dari Lapas Kelas 1 Kota Tangerang dan jadi buronan, terpidana Cai Changpan ditemukan tewas di hutan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Cai Changpan ditemukan dalam kondisi gantung diri.
Yusri Yunus mengatakan Polisi menerima informasi dari satpam pabrik pembakaran ban di hutan Jasingan Bogor.

Baca juga: Detik-detik Polisi Temukan Cai Changpan Gantung Diri di Hutan, Satpam Sempat Diancam sang Napi
Satpam mengatakan Cai Changpan kerap bermalam di lokasi tersebut.
Satpam juga mengaku mendapat ancaman dari Cai Changpan bila membocorkan keberadaannya.
"Kita dapat informasi dari satpam pabrik di hutan Jasinga dia masuk hutan,
Info dari satpam dia sering bermalam tapi gak setiap hari," kata Yusri Yunus.
Polisi lalu mendapat informasi soal lokasi Cai Changpan.
Sejumlah tim Kepolisi diterjunkan untuk ke lokasi tersebut.
"Pagi tadi dilakukan penggerebekan dan kita temukan Cai Changpan sudah meninggal dunia," jelasnya.
Yusri belum menjabarkan bagaimana kronologi Cai Changpan akhirnya nekat gantung diri setelah sekian lama menjadi buronan polisi. Saat ini hal tersebut masih di dalami.
"Saat ini masih kita dalami," ucap Yusri.
Baca juga: Polisi Ungkap Aktivitas Cai Changpan Sebulan di Hutan hingga Ditemukan Tewas: Sudah Kuasai Hutan
TribunnewsBogor.com melansir Tribun Jabar sebelumnya, jejak kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) ditemukan di dalam hutan di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Ternyata, pelaku sempat salat di rumah pondok di dalam hutan tersebut.
Diketahui Cai adalah warga negara China yang kini sudah menjadi mualaf.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan Cai Changpan memang telah menjadi mualaf sejak menikahi istrinya yang merupakan penduduk asli Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
“Cai Changpan itu sudah mualaf. Bahkan masuk di dalam hutan itu seperti ada rumah pondokan yang buat salat. Sempat disitu dia. Salat disitu,” kata Yusri kepada wartawan, Minggu (4/10/2020).
Menurut Yusri, dugaan itu diperkuat setelah tim pengejaran menemukan barang Cai Changpan yang tertinggal selepas salat.
Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut barang yang tertinggal di rumah pondok tersebut.
“Ada beberapa barangnya yang tertinggal. Makanya kita melakukan pengejaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusri menyampaikan jejak pelarian Cai Changpan juga terendus oleh warga desa di sekitar hutan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Dari keterangan warga, pelaku juga sempat membeli makanan dan kembali masuk ke dalam hutan.
“Ada laporan dari warga karena kita ketahui tidak mungkin dia bertahan kalau tidak mencari makan di dalam hutan."
"Dan memang dia sempat keluar di salah satu desa di tempat ini untuk membeli makanan. Terus dia masuk ke dalam lagi,” ujarnya.
Hingga kini, kepolisian telah menerjunkan tim gabungan untuk menyusuri hutan yang diduga kuat tempat pelarian Cai Changpan.
Cai Changpan melarikan diri dengan cara menggali lubang dari dalam kamar tahanannya menuju gorong-gorong yang menembus ke luar lapas.
Alat yang digunakan adalah sekop yang didapatkan dari pembangunan dapur di dalam lapas.
Terpidana telah melakukan kegiatan itu selama 8 bulan hingga akhirnya berhasil melarikan diri.
Sosok Terpidana Mati Kasus Narkoba Cai Changpan
Pria yang merupakan terpidana mati kasus narkoba asal Tiongkok itu diketahui kabur dari Lapas Kelas 1A, Tangerang, Banten pada 14 september 2020 lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Cai Changpan ternyata memiliki latar belakang yang tidak biasa.
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (5/10/2020), pria yang kabur dengan cara menggali lubang di lapas itu diketahui pernah menjadi bagian dari anggota militer di Tiongkok.
Fakta itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan, Minggu (4/10/2020).
Terakhir diketahui, Cai Changpan kabur ke dalam hutan di wilayah Desa Tenjo, Kabupaten Bogor.
Sebelum diamankan oleh pihak kepolisian, Cai Changpan telah lebih dulu menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Selain menjadi WNI, Cai Changpan juga sudah menjadi mualaf sejak menikahi istrinya yang merupakan penduduk asli Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
"Cai Changpan itu sudah mualaf," ujar Yusri.
Mantan Tentara China
Dijelaskan oleh Yusri, Cai Changpan merupakan mantan tentara semasa masih menjadi warga negara di Tiongkok.
"Dia memang adalah lulusan tentara di Tiongkok sana."
Keterlibatan Cai Changpan dalam kegiatan militer di Tiongkok, diduga menjadi penyebab Cai Changpan sulit ditangkap setelah kabur ke dalam hutan.
"Makanya dia belajar survival ini dari sana, karena dia mantan tentara," terang Yusri.
"Ini yang menjadi punya kemampuan daripada Si Cai Changpan ini agar bisa bertahan di dalam hutan," sambungnya.
Selain keliahaian yang diperoleh saat menjadi tentara, Cai Changpan juga mengenal baik medan hutan Tenjo.
Hal tersebut karena Cai Changpan biasa berburu di dalam hutan itu sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian.
Lokasi hutan itu sendiri terletak di belakang rumahnya.
"Sebelum berurusan dengan aparat berwajib, dia sering melakukan kegiatan pemburuan di dalam hutan," kata Yusri.
"Jadi dia menghafal hutan tersebut. Kenapa dia bisa bertahan sampai saat ini? Karena dia hafal daerah tersebut," jelasnya.
Upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian kini adalah memperluas lokasi penyisiran.
"Kita sekarang memperluas lagi pencarian jejak ini di daerah Desa Babakan, Pasir Madam, dan daerah Pasar Rebo," papar Yusri.
"Ini kita perluas tim ke sana untuk melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan," terangnya. (TribunBogor/Sanjaya Ardhi/TribunWow.com/Anung Malik)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Akhir Pelarian Cai Changpan, Kabur dengan Gali Terowongan Kini Ditemukan Gantung Diri di Hutan Bogor