Terkini Daerah
Sosok Paman Pemerkosa dan Pembunuh Keponakan, Pernah Dipenjara hingga Ngaku Dipengaruhi Narkoba
Sempat dipenjara gara-gara kasus Narkoba, S (40) kembali melakukan aksi kriminal dengan alasan mengaku sedang di bawah pengaruh sabu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Atas kejadian itu, SB berharap agar S bisa dihukum mati.
"Saya ini abang mamaknya paling besar, bisa dibilang saya pengganti ayahnya yang sudah meninggal."
"Kami keluarga berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya dan harusnya itu hukuman mati," ungkap SB.
Baca juga: Perkosa Keponakannya yang Masih SMK, sang Paman Ungkap Alasan Bekap Korban: Dia Teriak-teriak
Pengakuan Tersangka
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (16/10/2020), tersangka mengaku saat melakukan aksinya ia berada di bawah pengaruh narkoba jenis sabu.
Mengaku terpengaruh obat-obatan terlarang tersebut, dirinya menjadi tega memerkosa dan membunuh keponakannya yang masih di bawah umur itu.
"Iya lagi pengaruh sabu narkoba," cetus tersangka.
S mengatakan, saat diperkosa, korban sempat berteriak-teriak.
"Sekali saja pak (perkosa), jadi dia teriak-teriak ngambil uang mamaknya. Jadi saya bekap pakai bantal," tuturnya, Jumat (16/10/2020) di Mapolsek Sunggal.
Tersangka Terlilit Utang
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, mengatakan jasad MJ pertama kali ditemukan oleh ibu korban.
Saat pulang ke rumah, ibu korban mendapati rumahnya dalam kondisi terkunci dan lampu mati.
Akhirnya ibu korban meminta tolong saudaranya untuk mendobrak paksa supaya bisa masuk.
Baca juga: Demi Rp900 Ribu, Pria di Deliserdang Begal Payudara dan Jambret Mahasiswi, sampai Seret ke Jalan
Ketika masuk, ia mendapati anaknya telah tewas dalam kondisi mengenaskan.
"Ketika masuk, didapati putrinya, korban (15) sudah tergeletak di kasur dengan kondisi tangan terikat di belakang dan celana terbuka yang dipasang terbalik dan celana dalam korban berlumur darah," ungkap Kombes Riko.