Breaking News:

Terkini Daerah

Sebut Bocah yang Bela Ibu dari Pemerkosa Mati Syahid, Ustaz Abdul Somad: Bebas Azab Kubur dan Hisab

Ustaz Abdul Somad mengenang keberanian seorang bocah yang tewas ketika mencoba menyelamatkan sang ibu dari pemerkosaan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kolase (Istimewa via Serambinews.com) dan (Instagram/@ustadzabdulsomad_official)
Ustaz Abdul Somad mengenang kasus Rangga, bocah 9 tahun di Aceh Timur yang tewas dibunuh saat mencoba menyelamatkan ibunya dari pemerkosa. 

Sebelumnya diberitakan, kasus tersebut terjadi di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, pada sabtu (10/10/2020) lalu.

Fadli Fajar yang merupakan ayah kandung korban yang juga mantan suami DN bercerita tentang momen-momen terakhir sebelum akhirnya RG pergi untuk selamanya.

Dikutip dari Serambinews.com, Rabu (14/10/2020), sebelum pindah ke Birem Bayeun, RG lebih dulu tinggal bersama Fajar di Medan, Sumatera Utara.

Sebelum dibunuh oleh tersangka, RG baru dua minggu tinggal di bersama ibunya di Aceh Timur.

Fajar mengaku saat itu sebenarnya ia tak ingin melepas RG untuk pindah bersama DN ke Aceh Timur.

“Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut. Akhirnya saya mengizinkannya,” imbuhnya.

Baca juga: Bebas dari Vonis Seumur Hidup, Samsul Malah Perkosa Ibu Muda dan Bunuh Bocah Kelas 2 SD

Kesedihan mendalam masih nampak jelas di wajah Fajar setelah kehilangan anaknya yang masih duduk di kelas 2 sekolah dasar (SD).

"Saya hampir tak percaya mendengar kabar RG meninggal. Dia meninggal terkena sabetan parang pelaku karena berusaha membantu ibunya di rumah itu," ujar Fajar.

Fajar kemudian mengenang kata-kata terakhir yang sempat keluar dari mulut RG sebelum akhirnya tewas karena bacokan parang Samsul.

"Saya dapat kabar bahwa sebelum meningal, anak saya sempat disuruh lari sama ibunya," kata Fajar.

"Tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku."

"Setelah terkena parang, ia sempat berucap sakit. Lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," paparnya.

Fajar bercerita, anaknya itu merupakan anak yang cerdas lantaran selalu menempati ranking 1 dan 2 saat bersekolah, bahkan sudah bisa membaca Alquran.

"Almarhum memang beda dengan anak seusianya. Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas. Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang ayahnya menangis sedih.

Fajar kini telah mengikhlaskan kepergian putranya itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mati syahidUstaz Abdul SomadPemerkosaanInstagramAceh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved