UU Cipta Kerja
Ade Armando Sebut KAMI Sengaja 'Disasar' Jadi Dalang Demo: Dituduh Rusuh untuk Menjatuhkan Jokowi
Pakar komunikasi politik Ade Armando menanggapi ditangkapnya sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pakar komunikasi politik Ade Armando menanggapi ditangkapnya sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Rosi di Kompas TV, Kamis (15/10/2020).
Diketahui tiga petinggi KAMI yakni Jumhur Hidayat, Anton Permana, dan Syahganda Nainggolan karena diduga terlibat dalam kericuhan demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Selain itu, ada sejumlah aktivis lain di KAMI Medan yang ditangkap.

Baca juga: Aktivis KAMI Ditangkap Bukan soal Demo, tapi Kritis? Mahfud MD Sindir: Apa Kritisnya? Enggak Ada
Ade Armando lalu menilai ada makna lain di balik penangkapan aktivis KAMI tersebut.
"Kita harus lihat sebenarnya penangkapan delapan orang ini tuduhannya bukan menjadi dalang, bukannya mengorganisir gerakan kerusuhan," komentar Ade Armando.
Hal itu ia lihat dari pasal yang digunakan untuk menjerat para aktivis KAMI adalah Undang-undang Informasi dna Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan tuduhan menghasut yang menyebabkan kebencian.
"Jadi betul-betul yang dipakai adalah pasal yang paling aman saja, mereka memang menggunakan medsos untuk menyulut kemarahan," komentar Ade.
Pakar komunikasi itu menganggap hal ini sebagai fakta yang menarik.
Pasalnya, secara politik terkesan KAMI memang sengaja disasar pemerintah.
Selain itu, aktivis KAMI menjadi sasaran dugaan dalang di balik kerusuhan yang berniat menjatuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini artinya KAMI sekarang, kalau kita baca dari komunikasi politiknya, betul-betul dijadikan kelompok yang dijadikan sasaran," ungkap Ade Armando.
"Diduga merekalah yang terlibat dalam apa yang dituduhkan kerusuhan-kerusuhan yang disengaja untuk menjatuhkan Jokowi," jelasnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Isi Pesan Grup WA KAMI Medan, Provokasi atas Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja
Meskipun begitu, Ade menilai hal ini bukan berarti pengalihan isu dari persoalan utama, yakni UU Cipta Kerja yang menjadi objek protes masyarakat.
"Kita enggak bisa katakan, kalau ada gerakan kelompok orang yang sengaja ingin memanas-manasi keadaan sehingga terjadi kerusuhan. Dan itu kerusuhannya jelas-jelas terencana," komentar Ade.