UU Cipta Kerja
Ungkap Fakta 'Bubble' di Sekitar Jokowi, Prabowo Subianto: Kadang-kadang Suka Menggiring Keputusan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan fakta terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan fakta terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam wawancara di kanal YouTube iNews, diunggah Senin (12/10/2020).
Awalnya ia menuturkan bagaimana dirinya yang dikenal sebagai pihak oposisi diminta bergabung dengan pemerintahan.

Baca juga: Beredar Pesan Whatsapp Ajakan Demo dan Lengserkan Jokowi, Polisi Sebut Hoaks: Ada 2 Versi
Diketahui sebelumnya Prabowo dan Jokowi bersaing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
"Jadi waktu itu saya lihat, saya putuskan, oke, kita rekonsiliasi, kita gabung dan kita kasih kesempatan kepada Pak Jokowi untuk memimpin," ungkap Prabowo Subianto.
Ia mengaku sempat terpikir untuk menolak tawaran jabatan tersebut.
Namun demi persatuan yang sempat terpecah saat pilpres, Prabowo memutuskan untuk menerima penunjukan dirinya sebagai menteri.
Ditambah lagi posisi yang ditawarkan tersebut adalah bidang ia kuasai.
"Awalnya sebenarnya saya tidak berharap jabatan apa saja. Saya bilang, saya ingin istirahat. Dari dulu dari usia muda saya belum pernah cuti, belum pernah istirahat," tuturnya.
"Tapi akhirnya demi kepercayaan nasional, saya diminta masuk dan saya bilang, 'Oke, kalau saya masuk saya merasa mengerti bidang pertahanan, saya paham, saya kuasai'," lanjut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Akhirnya beliau beri saya kehormatan, kepercayaan, saya menjadi Menteri Pertahanan," tambah Prabowo.
Baca juga: Akui Pendukungnya Sempat Kecewa saat Masuk Pemerintahan, Prabowo Subianto: Jangan Kamu Dikte Saya
Prabowo mengakui etos kerja Jokowi sebagai Kepala Negara.
Ia menegaskan pujian itu memang berdasarkan kenyataan selama bekerja bersama.
"Setelah saya masuk kabinet, saya lihat bagaimana beliau kerja. Saya yakin bahwa niat beliau baik. Saya bukan sok di sini, saya yakin beliau nasionalis, beliau mikir rakyat," terang purnawirawan TNI itu.
Prabowo kemudian menyinggung ada orang-orang di sekitar RI I yang terkesan 'melindungi' atasan mereka.