Terkini Nasional
Pilih Keluar dari Demokrat, Ferdinand Hutahaean Ungkap Ada Beda Prinsip: Ini adalah Puncaknya
Politisi Ferdinand Hutahaean mengungkapkan alasannya memutuskan mundur dari Partai Demokrat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ferdinand menyampaikan terima kasih kepada para kader Partai Demokrat, terutama mantan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada DPP Partai Demokrat, secara khusus kepada Pak SBY, guru politik saya," ungkap Ferdinand.
"Kiranya Partai Demokrat bisa semakin lebih baik, semakin berjaya, dan tetap eksis di kancah politik nasional," harapnya.
Ia berharap tetap dapat menjalin tali silaturahmi dengan para kader Partai Demokrat, baik di pusat maupun di daerah.
Lihat videonya mulai dari awal:
Soal Aksi Walkout PKS dan Partai Demokrat
Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima tanggapi aksi dua fraksi di DPR RI, Partai Demokrat dan PKS yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Seperti yang diketahui, 7 dari 9 fraksi di parlemen selain Demokrat dan PKS mendukung pengesahan UU Cipta Kerja.
Dilansir TribunWow.com, Aria Bima mengaku sudah tidak kaget ketika Demokrat dan PKS melakukan sikap penolakan.
Baca juga: M Qodari Sebut Hal Biasa Demokrat dan PKS Walk Out Tolak UU Cipta Kerja: Coba Misal Golkar atau PKB
Baca juga: Aria Bima Sindir Demokrat yang Walk Out saat Pengesahan UU Cipta Kerja: Latihan Interupsi sama PDIP
Dirinya pun mengatakan bahwa sikap yang dilakukan oleh Demokrat dan PKS merupakan sebuah drama yang basi.
Pernyataannya tersebut disampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Kamis (8/10/2020).
Aria Bima menilai sikap Demokrat dan PKS yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja hanya karena faktor kondisional bukan karena prinsip.
"Drama politik gaya PKS dan Demokrat ini sudah basi, kalau Omnibus Law itu diterima mungkin dia enggak jadi juga menolak," ujar Aria Bima.

"Maksud saya mau nolak atau tidak kita harus hormati, tetapi kalau menolak karena prinsip kalau menerima karena prinsip," jelasnya.