UU Cipta Kerja
Sikap Prabowo Dipertanyakan seusai Gerindra Dukung UU Cipta Kerja, Dahnil Ungkap Kesehatan Menhan
Tujuh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja, termasuk Gerindra.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, dikabarkan akan pergi ke Amerika Serikat (AS) pada tanggal 15 sampai 19 Oktober 2020 mendatang.
Prabowo yang pernah dilarang masuk ke AS karena isu hak asasi manusia (HAM), kini justru mendapat undangan langsung oleh pemerintah AS melalui menteri pertahanan mereka, Mark Esper.
Informasi mengenai undangan tersebut disampaikan oleh juru bicara (Jubir) Prabowo, yakni Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca juga: Santer Isu Prabowo-Puan untuk Pilpres 2024, Sufmi Dasco Bongkar Hasil Rapat: Nanti Kita Putuskan
Lewat akun Instagram @dahnil_anzar_simanjuntak, ia mengatakan, atasannya itu datang ke negeri Paman Sam guna mendiskusikan soal kerjasama bilateral bidang pertahanan.
Dahnil mengatakan, Prabowo dipastikan akan menghadiri undangan resmi tersebut untuk menjaga kedekatan Indonesia dengan AS.
Berikut adalah caption lengkap yang ditulis oleh Dahnil pada unggahanya, Kamis (8/10/2020).
"Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto *DIUNDANG* oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tanggal 15-19 Oktober 2020," tulis Dahnil.
"Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerjasama bilateral bidang pertahanan."
"Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara."
"Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat."
"Oleh sebab itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper tersebut," papar politisi Gerindra itu.
Baca juga: Andaikan Gatot Nurmantyo Maju Pilpres 2024, Qodari Sebut Salah Jalur: Paling Potensial Prabowo
Pernah Dilarang ke AS
Dikutip dari bbc.com, 23 Oktober, 2017, Nama Prabowo masuk dalam daftar hitam Amerika karena dirinya dinilai melakukan pelanggaran HAM.
Saat bertugas di Timor Timur (sekarang Timor Leste), Prabowo menjadi komandan sebuah grup yang bertugas dari 1978-1979.
Lalu Prabowo kembali tersandung kasus di ujung kekuasaan Soeharto.