UU Cipta Kerja
Komentari Unggahan Ridwan Kamil soal Omnibus Law, Mantu SBY Annisa Pohan Justru Dihujat Warganet
Annisa Pohan memberikan komentar singkat dengan maksud ambigu pada unggahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Persoalan Omnibus Law UU Cipta kerja kini tengah menjadi pusat perhatian publi setelah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pada Senin (5/10/2020) lalu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun media sosial miliknya, meminta pendapat dari netizen dan warganet soal Omnibus Law.
Dari banyaknya warganet yang berkomentar, Annisa Pohan memberikan komentar singkat bernada sarkas.

Baca juga: Naskah UU Cipta Kerja yang Sudah Disahkan Kini Masih Rapikan, Baleg DPR: Segera Dikirim ke Presiden
Pada unggahan akun Instagram @ridwankamil, Selasa (6/10/2020), Ridwan meminta tanggapan dari para warganet soal opini mereka terhadap Omnibus Law, baik itu pro maupun kontra.
Dalam unggahannya, tertera jelas di caption yang ditulis oleh Ridwan Kamil bahwa ia ingin warganet memberikan tanggapan yang sopan dan berisi.
"Sudah paham isinya? Setuju atau tidak terkait UU Ombibus Law?" tulis Ridwan Kamil.
"Jika setuju kenapa? Jika tidak setuju kenapa?"
"Silakan memberikan komentar dengan sopan dan argumentatif," ujar Ridwan Kamil.
Pada unggahannya itu terdapat dua buah poster.
Poster pertama menunjukkan grafis yang berisi tentang konten dari Omnibus Law soal penjelasan singkat dari Omnibus Law, mulai dari awal perancangan hingga tujuan dibuatnya Omnibus Law.
Selanjutnya pada poster kedua, Ridwan menjelaskan soal pembahasan yang terdapat di Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, serta Omnibus Law Perpajakan.
Menanggapi unggahan dari pria yang akrab disapa Kang Emil itu, Annisa Pohan menulis "Sehat kang?"
Tidak jelas apa maksud dari komentar bernada sarkas yang disampaikan oleh menantu dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Seperti yang diketahui, Partai Demokrat adalah partai yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Annisa Pohan sendiri merupakan istri dari Agus Harimurthi Yudhoyono yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Komentar singkat dari Annisa Pohan itu justru berbuah kritik dari warganet.
Beberapa warganet menilai apa yang dilakukan oleh Annisa Pohan adalah aksi untuk mencari perhatian.
Sedangkan sejumlah komentar lain mengungkit kasus-kasus korupsi yang pernah menjerat kader-kader dari Partai Demokrat.
"Mohon maaf ibu yudhoyono sekedar mengingatkan. Komen ibu sangat tidak sopan kpd Kang Emil. Mohon tutur kata dijaga ibu yudhoyono," ujar akun @raymondwijaya_.
"Ah biasa emang caper lah ujung-ujungnya ngajak RK buat join whahahah." tulis akun @gonzalezyusuf.
"katakan tidak pada korupsi - hehe." ujar akun @yelpiero.
"sehatkan wisma hambalang," kata akun @mariobasirung.
Baca juga: Sampai Tanya Dua Kali, Najwa Shihab Ungkit Draf UU Cipta Kerja: Bahkan DPR Belum Dapat Drafnya?
AHY Puji Sikap Walkout Tolak UU Cipta Kerja
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memuji sikap Wakil Ketua Umum Benny K Harman (BKH).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram @agusyudhoyono, diunggah Rabu (7/10/2020).
Diketahui Benny sebagai perwakilan fraksi Partai Demokrat memimpin walkout dari rapat paripurna DPR RI karena protesnya tidak dihiraukan.

Baca juga: Ucapkan Terima Kasih ke PKS dan Demokrat, KSPI Kecam UU Cipta Kerja: Perlu Ditatar DPR Ini
Saat itu agenda rapat membahas Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker atau Omnibus Law) yang menuai kontroversi dan protes dari banyak kalangan, terutama pekerja.
"Ini Pak Benny K. Harman (BKH) yang sempat trending topic semalam," tulis AHY dalam kolom keterangan.
Ia juga mengunggah foto bersama Benny dengan pose mengacungkan genggaman tangan.
Menurut AHY, Benny memang dikenal sebagai politisi yang vokal di DPR.
Atas keberaniannya itu, Benny bahkan dijuluki 'Macan Parlemen'.
"Bang BKH adalah sahabat diskusi saya. Ia adalah politisi senior (juga Wakil Ketua Umum) Partai Demokrat berasal dari NTT, yang sering disebut sebagai Macan Parlemen karena keberaniannya untuk menyuarakan aspirasi Rakyat di DPR RI."
"Pagi ini, saya kembali berdiskusi tentang apa yang bisa kita lakukan untuk terus memperjuangkan harapan rakyat, terutama setelah upaya Fraksi Partai Demokrat (F-PD) untuk MENOLAK RUU Cipta Kerja (Omnibuslaw) kandas di Sidang Paripurna, Senin (5/10) lalu."

Baca juga: Di ILC, Luhut Klaim Omnibus Law UU Cipta Kerja Banyak Diapresiasi Negara Lain: Mereka Memuji Jokowi
"Bang BKH mendesak agar hak Fraksi menyampaikan pendapat bisa dibacakan serta mendesak agar dilakukan voting, karena dua dari sembilan fraksi tidak menyetujui pengesahan RUU Ciptaker."
Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga memuji sikap Benny yang memilih walkout dari ruang rapat karena protesnya tidak didengar.
Menurut AHY, sikap Benny tersebut sangat berani.
"Ketika desakan, yang sebenarnya sesuai dengan ketentuan persidangan DPR RI ini, tetap ditolak oleh pimpinan sidang, Bang BKH memimpin F-PD untuk WALKOUT, sebagai bentuk ketidaksetujuan dan penolakan atas berbagai cacat prosedur dan cacat substansi yang terjadi dalam pembahasan Omnibuslaw tersebut," lanjut AHY.
"Saya bangga dan mengapresiasi sikap dan keberanian Bang BKH ini. Menurut saya, kapasitas seseorang bisa di-upgrade, tapi keberanian untuk membela kebenaran dan keadilan sulit di-upgrade."
(TribunWow.com/Anung/Brigitta)