UU Cipta Kerja
Kisah Demo di Bandung, Ibu Bentangkan Merah Putih di Gedung Sate sampai Mahasiswa Salat Berjemaah
Aliansi mahasiswa dan masyarakat terjun ke jalanan untuk menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Aliansi mahasiswa dan masyarakat terjun ke jalanan untuk menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Diketahui penolakan terjadi karena UU Cipta Kerja dianggap akan merugikan kalangan pekerja di berbagai sektor.
Dilansir TribunWow.com, demonstrasi berujung kericuhan terjadi di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (8/10/2020).
Gedung Sate menjadi lokasi yang dipilih aliansi mahasiswa, masyarakat umum, dan buruh untuk menyuarakan aspirasinya.

Baca juga: 4 Daerah yang Ricuh saat Mahasiswa Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ketua DPRD Sumbar sampai Dilempari
Berikut Sejumlah Fakta Demonstrasi di Bandung:
1. Ibu Bentangkan Merah Putih
Saat massa melempari Gedung Sate dengan batu dan kelereng, tampak seorang ibu mendekati gerbang sembari membawa bendera Merah Putih.
Dikutip dari TribunJabar.id, diduga ibu tersebut adalah wisatawan yang terjebak situasi demo di Lapangan Gasibu.
Ibu tersebut berteriak-teriak kepada aparat yang berjaga.
"Saya NKRI, Pak, saya NKRI, Pak," jerit ibu tersebut.
Seorang relawan ambulans yang mendampingi ibu tersebut mencoba berbicara kepada polisi.
"Mohon izin, Pak, ini ibu terjebak di Gasibu," ucap relawan itu.
Namun sang relawan justru terkena lemparan kelereng dari ketapel.

Baca juga: Video Situasi Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Harmoni, Berujung Ricuh: Kita Geruduk Istana
2. Muncul Massa Berpakaian Hitam Lempari Demonstran
Saat demo berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB, muncul massa berpakaian serba hitam.