UU Cipta Kerja
398 Ton Sampah Berserakan di Jakarta setelah Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja
Sebanyak 398 ton sampah berserakan di Ibu Kota setelah demo UU Cipta Kerja berlangsung, Kamis (8/10/2020).
Editor: Lailatun Niqmah
Bahkan, huruf-huruf pada papan nama bangunan yang bertuliskan 'Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral' beserta alamatnya juga sudah terlihat hancur.
Beberapa bagian pagar besi yang melingkari gedung tersebut pun terlihat jebol usai dirusak massa.
Tak hanya merusak bagian gerbang, massa aksi juga merusak bangunan utama Kantor Kementerian ESDM.
TribunJakarta.com memantau, salah satu bagian yang rusak parah ada di lobby depan gedung.
Kaca di depan lobby tersebut tampak porak poranda usai terkena lemparan batu oleh masa aksi.
Dikutip TribunJakarta.com, bahkan massa aksi diduga melakukan penjarahan.
Salah seorang security kantor ESDM mengatakan barang-barang yang dijarah antara lain komputer dan beberapa laptop hingga handphone yang berada di pos keamanan.
Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Kartasura Berakhir Ricuh, Warga Kecewa: Fasilitas Umum Kok Dirusak
2. Ekskavator MRT Dibakar
Sejumlah peralatan konstruksi MRT Fase 2 tak luput dari amuk massa aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, ada dua mini ekskavator yang dibakar pendemo.
Adapun pembakaran terjadi di depan Kantor Sinarmas Land Plaza, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain membakar sejumlah alat berat, pendemo juga merobohkan pagar proyek.
"Beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terdampak di antaranya dua perangkat Mini Excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang rubuh," ucap Kamal dalam pesan singkatnya, Kamis (8/10/2020).
5. Gedung Bioskop Dibakar
Bangunan bekas bioskop Grand Theater di kawasan Senen, Jakarta Pusat, dibakar massa yang anarkistis, Kamis (8/10/2020) malam.