Terkini Daerah
Demo Tolak UU Cipta Kerja di Kartasura Berakhir Ricuh, Warga Kecewa: Fasilitas Umum Kok Dirusak
Warga Kartasura mengaku kecewa dengan sikap yang dipilih peserta aksi penolakan Omnibus Law di Tugu Kartasura, Sukoharjo Kamis (8/10/2020) kemarin.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Warga Kartasura mengaku kecewa dengan sikap yang dipilih peserta aksi penolakan Omnibus Law di Tugu Kartasura, Sukoharjo Kamis (8/10/2020) kemarin.
Mereka menyesalkan kericuhan yang terjadi saat aksi berlangsung.
Hal tersebut disampaikan oleh Deni, warga setempat yang juga merupakan Ketua Paguyuban Warga Ageng Kartasura (Pawartos).

"Kurang pantas untuk aksi kemarin, masyarakat Kartasura sunguh-sungguh kecewa," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (9/10/2020).
Warga mengaku banyak dirugikan atas kericuhan tersebut, yang menjadi sorotan kata Deni yakni fasilitas umum maupun pagar warga Kartasura sendiri.
Baca juga: Demo di Solo Raya Berakhir Ricuh, Pendemo Ada yang Masuk Sumur Sedalam 10 Meter hingga Salah Tangkap
Seperti diketahui jika salah satu toko milik warga, yakni Toko Laris ikut terdampak akibat peristiwa tersebut.
Pagar toko Laris roboh dan sementara ini masih disangga sementara.
"Ruko juga ikut di coret coret," aku dia.
"Termasuk fasilitas umum, Fasilitas umum kok dirusak," tegasnya.
Fasilitas umum yang disebut Deni yakni rambu lalu lintas maupun pos polisi yang menjadi sasaran kemarahan massa aksi.
"Kemarin pembatas jalan yang dirobohkan dan pos lampu merah Kartasura juga kacanya pecah," tandasnya.
(TribunSolo.com/Ilham Oktafian)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Aksi Penolakan Omnibus Law Berujung Ricuh, Warga Kartasura Akui Kecewa: Fasilitas Umum Kok Dirusak