Terkini Daerah
Perselisihan Berujung Damai, Kasat Sabhara Menangis Peluk Kapolres Blitar: Maafkan Saya, Ndan
Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo menangis saat menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Praset
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo menangis saat menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.
Permintaan maaf ini terkait perseteruan di antara keduanya yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Agus saat keduanya bertemu pada Senin (5/10/2020) di kediaman Agus di Blitar, Jawa Timur.
"Maafkan saya, Ndan," kata Agus.
Baca juga: Momen Haru saat Kasat Sabhara Menangis dan Peluk Kapolres Blitar: Maafkan Saya, Ndan
Baca juga: Kasat Sabhara Polres Blitar Batal Mengundurkan Diri, Polda Jatim: Ternyata Menyesal

Momen tersebut terekam dalam sebuah video terkonfirmasi yang didapatkan Kompas.com.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, perseteruan Agus dan Ahmad Fanani telah selesai.
Keduanya sepakat untuk berdamai.
"Semoga hubungan keduanya membaik dan tidak ada lagi konflik di internal Polres Blitar," jelasnya.
Adapun Agus kini dipindahtugaskan ke Polda Jawa Timur sebagai Kaurfastor Subbagyantor Yanma.
Trunoyudo menyebut mutasi Agus ke Polda Jatim sebagai upaya penyegaran.
"Dipindah tugas sesuai kebutuhan organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mendatangi Mapolda Jatim sambil membawa surat pengunduran diri.
Agus mengaku tertekan karena sering dihina oleh Ahmad Fanani.
Dia juga melaporkan Ahmad Fanani atas dugaan aksi pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di wilayah Kabupaten Blitar.
Dikonfirmasi terpisah, Ahmad Fanani mengaku hanya memberi teguran yang wajar kepada anak buahnya.
"Saya sempat tegur dia karena ada anak buahnya yang berambut panjang. Dia tidak terima dan menyebut saya arogan," katanya.
Baca juga: Polda Jatim Yakin Kapolres Blitar Bersih dari Tuduhan Biarkan Penambangan Liar: Itu Kontra-produktif
Ahmad Fanani menganggap teguran yang dialamatkan kepada anak buahnya masih dalam batas kewajaran.
Dia balik menuding Agus tidak masuk dinas sejak 21 September 2020 atau saat setelah ditegur.
Mengenai adanya laporan pembiaran tambang pasir, Ahmad Fanani menjelaskan bahwa pihaknya bukan membiarkan.
Tambang yang dimaksud adalah milik warga setempat sehingga dia tidak mau menindaknya.
Kapolres menyebut hal itu bertentangan dengan kemauan Agus. (Kompas.com/ Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sambil Menangis dan Peluk Kapolres Blitar, Kasat Sabhara: "Maafkan Saya, Ndan""