Terkini Nasional
Soroti Najwa Shihab akan Dipolisikan Relawan Jokowi, Fadli Zon: Wawancara Kursi Kosong Ini Brilian
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut menanggapi rencana pelaporan jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut menanggapi rencana pelaporan jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter resmi @fadlizon, Selasa (6/10/2020).
Diketahui Tim Relawan Jokowi Bersatu berencana melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Soroti Wawancara Kursi Kosong, Azas Tigor Sebut Najwa Shihab Tak Perlu Dipolisikan: Hukuman Sosial
Pasalnya Najwa Shihab membuat tayangan dengan mewawancarai kursi kosong sebagai lambang absennya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam penanganan pandemi Virus Corona (Covid-19).
Pelaporan tersebut lalu menuai sorotan dari warganet, bahkan menjadi trending dibicarakan di Twitter.
Turut menanggapi kasus tersebut, Fadli Zon menilai tindakan Najwa Shihab adalah hal yang lazim.
Tidak hanya itu, Fadli menilai keberanian Najwa membuat wawancara kursi kosong sebagai hal yang 'brilian'.
"Wawancara kursi kosong ini ide brilian @NajwaShihab," cuit Fadli Zon.
Ia bahkan beranggapan hal tersebut sebagai bagian dari demokrasi.
Menurut Fadli, jika Najwa Shihab dilaporkan karena tindakannya tersebut, maka praktek demokrasi di Indonesia perlu dipertanyakan.
"Sangat wajar dalam demokrasi. Jadi kalau hal seperti inipun dilaporkan ke polisi, ya demokrasi macam apa?" sindir mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Ketua Tim Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, mengonfirmasi pihaknya melaporkan Najwa Shihab.
Baca juga: Bandingkan dengan Menkes Lain yang Mundur, Najwa Shihab Cecar Menteri Terawan: Siap Mundur, Pak?
Ia menilai tayangan tersebut secara tidak langsung sudah mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui jajarannya.
"Pelaporan akan kami lakukan, karena secara tidak langsung Najwa Shihab sudah mendiskreditkan Presiden Jokowi melalui pembantunya Menteri Kesehatan Terawan," papar Silvia Devi Soembarto, Senin (5/10/2020).
"Dan acara itu ditonton 269 juta rakyat Indonesia. Tentunya ini kurang baik bagi generasi dan masyarakat kita," jelas Silvia.