Virus Corona
PERSI Jawab Tudingan Moeldoko Ada RS 'Nakal' soal Data Kematian Pasien Covid-19: Silakan Tunjuk Saja
Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, Lia G. Partakusuma buka suara menanggapi tudingan dari Kepala KSP Moeldoko.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Ganjar Luruskan Statement Moeldoko: Konteksnya Tak Seperti Itu
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluruskan pernyataannya bersama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang tengah menjadi sorotan.
Sebelumnya Ganjar dan Moeldoko meminta supaya pihak rumah sakit tidak meng-Covid-kan semua pasien yang meninggal.
Pernyataan dari Ganjar dan Moeldoko tersebut dinilai menuding pihak rumah sakit banyak yang tidak jujur terkait data kematian pasien di tengah pandemi Covid-19.

• Singgung Kawasan yang Terapkan Lockdown Daerah karena Covid, Jokowi: Tidak Perlu Sok-sokan
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (5/10/2020), Ganjar mengatakan bahwa percakapannya dengan Moeldoko banyak yang salah mengartikan.
Menurut Ganjar, dirinya tidak ada tujuan untuk mendiskreditkan para tenaga kesehatan maupun pihak rumah sakit.
"Konteksnya tidak seperti itu. Konteksnya itu, Beliau Pak Moeldoko awalnya menanyakan, 'Pak Ganjar, saya baca berita, ada rumah sakit-rumah sakit yang meng'covid'kan pasien, bagaimana yang terjadi di Jawa tengah?'," ujar Ganjar saat dihubungi Kompas.com.
"Kemudian ya saya jawab, kalau berita itu di kita ya ada Pak. Maka kalau di kita sekarang, lebih baik kita bersihkan datanya. Kita cek satu per satu," kata Ganjar.
Ganjar mengakui bahwa memang terdapat dan sudah mendengar pemberitaan tersebut dengan harapan pihak rumah sakit tertentu bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.
Bahkan dikatakannya pemberitaan sudah muncul sejak Juli 2020 lalu.
Namun Ganjar menilai pemberitaan tersebut tidak dikonfirmasikan secara pasti kepada yang bersangkutan sehingga dirinya belum bisa memastikan kebenarannya.
"Isu itu kan ada di berita kalau enggak salah bulan Juli, saya baca-baca berita begitu. Semua cuma ngomong aja, katanya-katanya saja. Nah, itu konteks mengapa Pak Moeldoko bertanya ke saya. Dalam konteks itu," jelas Ganjar.
• Tegaskan Tidak Ada Zona Merah di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: 14 Daerah Zona Kuning, 21 Zona Oranye
Oleh karenanya, kepada Moeldoko, Ganjar memastikan bahwa di Jawa Tengah tidak ada rumah sakit yang 'nakal' dengan melabeli Covid-19 untuk semua pasien yang meninggal.
Dikatakannya bahwa data pasien meninggal yang disebut Covid-19 harus disertai data-data yang jelas dan transparan.
"Yang sekarang dan seterusnya, sebelum data kematian itu di-upload, sekarang wajib, sekali lagi, sekarang wajib rumah sakit memberikan surat keterangan dari dokter tentang kematian dan penyebabnya. Sehingga pada saat di-upload, kita ada datanya," kata Ganjar.
"Kalau ada yang tidak bener ya akan kami tindak. Kalau kemudian itu ternyata sudah benar, ya kami clearence bahwa tidak ada yang semacam itu sehingga tidak membuat geger," tegasnya.
"Kan jangan sampai juga kita menyinggung perasaan orang kan. Tenaga medis sudah bekerja sangat baik jangan sampai ada prasangka buruk kepada mereka," tutupnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)