Terkini Daerah
Fakta Rusuh di Klaten: Berawal dari Uang Rp 100 Ribu hingga Warga Tutup Pintu dan Matikan Lampu
Puluhan warga tiba-tiba datang pada malam hari membawa tongkat hingga pedang di Klaten.
Editor: Lailatun Niqmah
Mereka diamankan paska terjadi penyerangan di Kampung Sewu, Keden, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
"Kami mendapat laporan sekira pukul 20.00 WIB, dan kami langsung ke lokasi dan membubarkan kerumunan tersebut." kata Kapolres.
"Kami juga mengamankan 74 orang untuk dibawa ke Mapolres Klaten untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Pihaknya masih mendalami penyebab dari penyerangan yang terjadi.
Menurutnya, masalah ini dipicu karena kesalahpahaman antar pihak.
Sehingga ini murni masalah pribadi antara pihak yang terlibat.
• Dobrak Pintu, Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Perangkat Desa, Pelaku Kini Didenda Semen 400 Sak
Bukan Unsur Politik
Masih dari TribunSolo.com, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu memastikan penyebab dari penyerangan yang terjadi di Kecamatan Pedan, Klaten bukan karena masalah politik.
Ya, penyerangan tersebut terjadi ditengah massa Pilkada Klaten 2020.
Sehingga, sejumlah orang banyak yang berasumsi jika kejadian tersebut disebabkan karena masalah politik.
"Tak ada unsur politik disini," kata Kapolres, Minggu (4/10/2020).
"Ini murni kasus pribadi," imbuhnya.
Isu politik ini berkembang di sejumlah media sosial.
"Namun dengan berkembangnya di sosial media, diinformasikan di sosial media dan teman-temannya datang dan terjadi keributan," ujarnya.
Minggu Malam: Mereka Teriak-teriak