Terkini Daerah
Sambil Menangis, Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak Ungkap Penyesalannya, Akui Masih Cinta dengan Korban
Pelaku pembunuhan ibu dan anak bernama Sumiati atau Sumi (40) dan Geby (19) rupanya adalah pria berinisial AL.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tubuh keduanya ditemukan sejumlah luka lebam.
"Pada jasad ibu ditemui kejanggalan dalam rongga kepala, lalu rongga dada sebelah kanan. Untuk si anak, didapati kejanggalan di kepala, dan rongga rahang kiri, di tubuh korban juga ditemui memar-memar," ujar Dokter Monang ditemui di Kamar Jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak.
Dokter Monang mengungkapkan, kejanggalan pada bagian kepala diduga membuat mereka meninggal dunia.
Ia menduga luka-luka di tubuh mereka karena adanya hantaman benda tumpul dan benda tajam.
Menurutnya ibu dan anak itu memiliki dominasi luka yang berbeda.
"Kalau untuk jasad si ibu, itu dominannya senjata tajam. Kalau si anak lebih dominan ke senjata tumpul, walaupun ada tanda dari senjata tajam," jelas dokter Monang.
Lalu Monang juga menjelaskan, kedua korban meninggal lebih dari 18 jam setelah penemuan mayatnya.
Perhitungan itu didasari rambut korban yang sudah membeku dan darahnya sudah mengering.
• Misteri Ibu dan Anak Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Polisi: Tak Ada Barang yang Hilang
"Darah pada rambut korban sudah beku, mengikat menjadi anyaman yang susah dipisahkan. Jadi bukan baru meninggal, dan pada permukaan tubuhnya itu darah sudah mengering dan beraroma khas," katanya.
Secara garis besarnya, sang ibu memiliki luka penganiayaan lebih banyak.
"Intinya dari hasil otopsi, efek dari penganiayaan tersebut lebih banyak dijumpai pada sang ibu," tambah Monang. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Pontianak dengan judul DETIK-DETIK Tersangka Pembunuh Istri dan Putrinya di Pontianak Minta Maaf ke Warga Negara Indonesia, Ibu dan Putrinya Runtuh di Adegan 10-13! Suami Sadis di Kota Pontianak Terancam Pidana Seumur Hidup, dan BREAKING NEWS - Tangis Ayah Kandung Geby Pecah di Ruang Jenazah! Ungkap Pesan Geby: Hati-hati Pa