Terkini Daerah
Polda Jatim Yakin Kapolres Blitar Bersih dari Tuduhan Biarkan Penambangan Liar: Itu Kontra-produktif
Polda Jatim buka suara soal tuduhan Kapolres Blitar yang disebut oleh bawahannya membiarkan aktivitas penambangan Liar di Kabupaten Blitar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Memang suasana batin dan hatinya tentu tidak sesuai dengan yang diharapkan."
Sedangkan soal proses pengunduran diri, AKP Agus diketahui tengah menjalani konseling dengan pihak Polda Jatim, karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengundurkan diri.
Soal tudingan Kapolres Blitar membiarkan aktivitas penambangan liar, Trunoyudo menyebut laporan yang disampaikan oleh AKP Agus belum memiliki bukti yang cukup.
Sehingga kini laporan itu masih terus didalami lewat keterangan AKP Agus dan Kapolres Blitar itu sendiri.
"Penyampaian saja tanpa didukung dengan bukti," kata Trunoyudo.
"Kita tidak bisa menjustifikasi atau men-judge (menghakimi) bahwasanya itu benar apa adanya," terangnya.
• Pesan Kasat Sabhara Polres Blitar seusai Undur Diri: Untuk Istri Saya, Kita Masih Bisa Makan Garam
Simak video selengkapnya mulai menit ke-7.35:
Klarifikasi Kapolres Blitar soal Makian 'Bencong'
Di sisi lain, menanggapi pengunduran diri anak buahnya, AKBP Ahmad Fanani mengaku apa yang ia lakukan masih berupa teguran yang wajar.
Dikutip dari TribunJatim.com, pengunduran diri AKP Agus diketahui terjadi pada Kamis (1/10/2020).
Berbeda dengan cerita AKP Agus yang mengatakan Kapolres Blitar sudah kerap memaki-maki bawahannya.
AKBP Ahmad Fanani mengaku tegurannya kepada AKP Agus baru kali pertama terjadi.
Kala itu teguran ia layangkan karena ada anggota yang melanggar disiplin.
Saat itu ia memergoki ada bawahan AKP Agus yang memiliki rambut panjang.
"Saya bisa menjelaskan, yang bersangkutan (Agus Tri) baru pertama kali saya tegur berkaitan disiplin anggota. Karena ada anggota Sabhara punya rambut panjang," ungkap AKBP Ahmad Fanani, Kamis (1/10/2020).