Breaking News:

Terkini Daerah

Polda Jatim soal Perseteruan Kasat Sabhara Polres Blitar dengan Kapolresnya: Itu Kekesalan Sesaat

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribun Jatim/Surya
Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengaku memilih mengundurkan diri karena tak tahan dengan sikap atasannya, Kapolres Blitar AKBP Blitar Ahmad Fanani yang dianggap arogan 

TRIBUNWOW.COM - Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia.

Agus Hendro mengaku memilih mengundurkan diri karena tak tahan dengan sikap atasannya, Kapolres Blitar AKBP Blitar Ahmad Fanani yang dianggap arogan pada bawahan.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Jumat (2/10/2020), Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menduga perseteruan mereka hanya miskomunikasi.

Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim.
Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim. (Surya/samsul Arifin)

Jawaban Kapolres Blitar soal Perlakuan yang Buat Kasat Sabhara Mengundurkan Diri: Dia Tidak Terima

Trunoyudo mengatakan, masalah ini sudah dibawa ke Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim.

Mereka diberi fasilitas konseling untuk menyelasaikan kasus ini.

"Kejadian kemarin dari Biro SDM Polda Jawa Timur melakukan konseling pada yang bersangkutan."

"Kemudian adanya miskomunikasi saja, terhadap keduanya sudah difalitasi untuk dikomunikasikan di tingkat Biro SDM," jelas Trunoyudo.

Ia berharap agar ada jalan dan masalah ini segera selesai.

"Karena dari situ pembinaan, setiap anggota Polri bisa dilakukan di biro SDM," lanjutnya.

Pesan Kasat Sabhara Polres Blitar seusai Undur Diri: Untuk Istri Saya, Kita Masih Bisa Makan Garam

Trunoyudo menyayangkan jika Agus Hendra benar-benar mengundurkan diri.

Pasalnya, ia menduga bahwa Kasat Sabhara tersebut hanya karena kekesalan sesaat

"Sayang kalau memang adanya pengunduran diri atau pensiun dini itu kekesalan sesaat pada saat itu bersangkutan mungkin dalam keadaan labil," ucapnya.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengatakan Agus Hendra kini telah ditarik ke Polda Jatim.

Hal itu dilakukan agar memudahkan proses pemeriksaan.

"Perintah Bapak Kapolda kepada Karo SDM dan Kabid Propam, yang bersangkutan untuk segera dilakukan klarifikasi. Kemudian untuk mempermudah, untuk segera ditarik di Mapolda Jatim," jelas Awi di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (2/10/2020).

Saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini.

Bidang Pro Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim dan Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Jatim akan dikerahkan untuk memeriksa yang bersangkutan.

"Bid Propam kan juga ada penyidik, kemudian di Irwasda juga ada auditor. Tentunya nanti mereka yang akan melakukan klarifikasi dan menemukan fakta-fakta apa yang ada," ungkapnya.

Ada Dugaan soal Penambangan Ilegal di Balik Mundurnya Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro

Lihat videonya mulai menit ke-1:50:

Ngaku Dimaki-maki dan Dikatakan Binatang

Agus mengaku tidak tahan dengan perilaku Kapolres Blitar, Ahmad Fanani terhadapnya serta rekan-rekan lain.

Ia menjelaskan, apa yang dilakukannya saat ini adalah puncak kekesalannya selama ini.

"Alasan saya mengundurkan diri saya tidak terima, hati saya tidak terima selaku manusia dengan arogansi Kapolres saya."

"Sebenarnya ini akumulasi dari senior-senior saya, akumulasi dari kasat-kasat lain," katanya dikutip dari Kompas TV.

Ia menganggap sang kapolres sering memaki bawahannya.

"Namanya juga manusia tentu ada kelebihan dan kekurangan, setiap beliau marah ada yang enggak cocok itu maki-makian kasar itu disampaikan."

"Ya maaf bahkan sampai menyebut binatang dan lain-lain," ujar Agus.

 Tak Hanya soal Makian, Mundurnya Kasat Sabhara Polres Blitar dari Kepolisian juga Ada Masalah Lain

Agus tak membantah dirinya kesal dengan apa yang dilakukan atasannya itu.

Pasalnya, semua anggota polisi juga sudah bekerja keras.

"Terakhir saya, sebenarnya tidak terlalu parah pada saya."

"Ya jelas iya lah (ada tekanan psikis) kan kita sama-sama bekerja pagi dan malam untuk demi masyarakat kita, untuk memutus mata rantai Covid-19," ucapnya.

Agus juga menyayangkan kebijakan Ahmad Fanani yang disebutnya sering mencopot jabatan polisi.

Menurutnya, pencopotan jabatan tidak selalu menjadi solusi terbaik.

"Bahkan Bapak Kapolres sering enggak ada arahan apapun tapi kalau enggak bener langsung seperti itu."

"Sebenarnya kan kalau sudah saya salah dibina terus diganti, dimaki terus-terusan, kadang main copot-copot itu yang enggak, emang mencopot orang mengganti orang akan menjadi lebih baik? Belum tentu kan,," lanjutnya.

Selain melaporkan tingkah arogan Kapolres Blitar, Agus juga mengadukan soal sejumlah aksi pembiaran yang dilakukan Ahmad Fanani.

Ahmad Fanani disebut telah membiarkan judi sabung ayam dan tambang pasir di wilayah Blitar.

 Dituding Memaki dan Arogan hingga Buat Kasat Sabhara Mengundurkan Diri, Kapolres Blitar Beri Jawaban

Lihat videonya berikut:

 

Klarifikasi Makian Banci

Di sisi lain, Ahmad Fanani juga menjawab soal makian banci terhadap AKP Agus.

Dikutip dari TribunJatim.com, pengunduran diri AKP Agus diketahui terjadi pada Kamis (1/10/2020).

AKBP Ahmad Fanani mengaku tegurannya kepada AKP Agus baru kali pertama terjadi.

Kala itu teguran ia layangkan karena ada anggota yang melanggar disiplin.

Saat itu ia memergoki ada bawahan AKP Agus yang memiliki rambut panjang.

"Saya bisa menjelaskan, yang bersangkutan (Agus Tri) baru pertama kali saya tegur berkaitan disiplin anggota. Karena ada anggota Sabhara punya rambut panjang," ungkap AKBP Ahmad Fanani, Kamis (1/10/2020).

"Tidak etis dilihat karena pakai baju dinas," terangnya.

 Dituduh Kasat Sabhara Biarkan Penambangan Liar, Kapolres Blitar Ungkap Niat Asli Bawahannya

Ia bercerita saat mendapati ada anggota Sabhara yang memiliki rambut panjang, dirinya langsung memberikan teguran kepada AKP Agus yang bertindak sebagai Kasat Sabhara.

"Saya bilang, sebagai pemimpin seharusnya (Kasat Sabhara) menegur anggota, jangan anggota rambutnya panjang seperti bencong," ujar AKBP Ahmad Fanani.

Ahmad Fanani mengatakan teguran yang ia berikan kepada anak buahnya masih dalam tahap yang wajar.

Ia justru menyebut Agus tidak masuk dinas sejak tanggal 21 September 2020.

"Saya serahkan sepenuhnya kepada Polda Jatim terkait pelanggaran yang dilakukan anak buahnya. Perwira penanganannya langsung oleh Polda Jatim, termasuk apa sanksinya," jelas Ahmad Fanani. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Mata Berkaca-kaca Menahan Tangis, Kasat Sabhara Blitar: Istriku, Kita Masih Bisa Makan dengan Garam, Kasat Sabhara Polres Blitar Ditarik ke Polda Jatim, Ini Tujuannya... dan surya.co.id dengan judul UPDATE Fakta Kasat Sabhara Polres Blitar Mundur dari Polisi, Begini Kata Kapolres dan Polda Jatim

Tags:
Jawa TimurBlitarAgus Hendro Tri SusetyoAhmad Fanani Eko PrasetyaPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved