Kabar Tokoh
Bayangkan Percakapan Ahok saat Ditegur Erick Thohir, Qodari: Kalau Perlu Lewat Pintu Belakang
Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari membahas Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP alias Ahok).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Qodari menilai pejabat yang dikenal sering bersikap blak-blakan itu harus memiliki juru bicara (jubir).
Ia memberi kritik lain kepada Ahok, yakni 'mengerem' penampilannya di muka publik.
"Kedua, jangan main sosmed lagi termasuk YouTube, karena YouTube itu platform yang langsung ke masyarakat no censor," papar Qodari.
"Intinya track record Ahok baik yang diketahui publik maupun tidak diketahui publik, menunjukkan bahwa dia orang yang tidak punya sensitivitas terhadap publik," tambahnya.
Lihat videonya mulai menit 10:30
Ahok Bongkar Pejabat Pertamina yang Dicopot tapi Tetap Terima Gaji Fantastis
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta terkait perusahaan yang dikelolanya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam kanal YouTube POIN, diunggah Senin (14/9/2020).
Dalam tayangan itu, Ahok mengungkapkan sistem kerja dan tata kelola yang buruk dalam perusahaan plat merah tersebut.
• Tiba-tiba Ahok yang Kini Jadi Komisaris Utama Pertamina Minta Kementerian BUMN Dibubarkan, Ada Apa?
Ahok bahkan mengusulkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibubarkan agar dapat dikelola secara lebih profesional dan tidak dicampuri politik.
Ia memberi contoh pada sistem gaji di Pertamina.
Menurut Ahok, pejabat yang telah dicopot dari posisinya tetap menerima gaji pokok yang sama dengan alasan sudah lama tergabung menjadi karyawan.
"Orang dicopot misalnya dari jabatan direktur utama perusahaan, misalkan gajinya Rp100 juta lebih, masak dicopot gaji masih sama?" ungkap Ahok.

"Alasannya dia sudah orang lama. Ya, harusnya gaji mengikuti jabatan Anda," tambahnya.