Terkini Daerah
Tangis Ibu Pecah saat Ambil Ijazah Anak yang Meninggal 11 Hari sebelum Wisuda, Rektor: Sedih Sekali
Suasana haru menyelimuti prosesi wisuda di Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Jawa Barat, saat ibu Radja Adam ambil ijazah putranya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Duka mendalam dirasakan ibu Radja Adam Zagwani (23) saat mengambil ijazah putranya.
Ia tak kuasa menahan tangis sembari memeluk foto sang anak.
Suasana haru pun menyelimuti prosesi wisuda di Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Jawa Barat tersebut.
• Terungkap Jejak Kaki Hewan Liar Misterius di Jalur Pendakian Gunung Semeru, Ini Penjelasan Humas
Mengenakan gamis ungu, ibu tersebut hadir mewakili prosesi wisuda anaknya yang sudah meninggal dunia.
Rektor Universitas Wiralodra Indramayu, Ujang Suratno membenarkan kejadian itu.
Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat proses wisuda yang digelar pada Sabtu (26/9/2020) kemarin.
"Iya benar, almarhum adalah Radja Adam Zagwani (23) warga Desa Mundak Jaya, Kecamatan Cikedung. Almarhum merupakan mahasiswa Fakultas Hukum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di ruangannya, Selasa (29/9/2020).
Ujang Suratno menyampaikan, almarhum meninggal dunia pada 17 Maret 2020 karena sakit.
Ia meninggal setelah menyelesaikan semua study dan tinggal mengikuti wisuda.
Almarhum meninggal dunia 11 hari sebelum pelaksanaan wisudanya digelar.
Radja Adam Zagwani tercatat sebagai mahasiswa yang seharusnya diwisuda gelombang pertama pada 28 Maret 2020.
"Sebenarnya Adam ini masuk wisuda gelombang pertama pada Maret kemarin. Berhubungan saat itu ada PSBB jadi diundur, wisuda disatukan pada gelombang kedua kemarin," ujarnya.
Diceritakan Ujang Suratno, ada 472 mahasiswa yang diwisuda saat itu, mereka dibagi menjadi empat gelombang, kejadian mengharukan tersebut terjadi saat sesi ketiga.
Orang tua almarhum sengaja diundang mengantikan Radja Adam Zagwani untuk menerima ijazah.
Meski demikian, Ujang Suratno tidak menyangka kejadian mengharukan tersebut justru menjadi perbincangan banyak netizen.
• Ditahan di Sel Polda Bali, Jerinx Justru Diminta Tahanan Lain Jadi Ketua Blok: Disuruh