Breaking News:

Terkini Nasional

Harga Janda Bolong Meroket hingga Ratusan Juta Rupiah, Pakar Unpad Beri Penjelasan: Tidak Heran

harga tanaman Janda Bolong atau Monstera Adansoni Variegata saat ini meroket hingga ratusan juta rupiah.

Editor: Ananda Putri Octaviani
KOMPAS.COM/Dian Reinis Kumampung
Potong batang Janda Bolong yang memiliki akar. 

TRIBUNWOW.COM - Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan harga tanaman Janda Bolong atau Monstera Adansoni Variegata yang meroket hingga ratusan juta rupiah.

Harganya kini memang bisa mencapai ratusan juta.

Bahkan, untuk Janda Bolong berukuran kecil saja, harganya mencapai Rp 6 jutaan.

Lalu, jika ukurannya sudah cukup besar, tanaman hias ini akan dihargai per helai daun.

Pasangan Coba Kelabui Petugas saat Dirazia Berduaan di Dalam Kamar: Ini Tante Pak, Saya Keponakan

Soal Harta Gibran Cuma Rp21 M, Refly Harun Ungkit Masih Ada Saham: Tidak Tahu Dilaporkan Tidak

Fenomena serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu saat tanaman Anthurium menduduki harga yang tak kalah "gilanya".

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ( Unpad), Bandung, Syariful Mubarok mengatakan, tanaman hias berdaun indah ini termasuk dalam Familia Aracae.

Syariful mengungkapkan, bentuk tanaman Monstera ini memiliki keindahan pada daunnya yang memiliki lubang.

“Terkhusus pada jenis Variegata ini yang memiliki warna unik pada daun yaitu hijau putih, maka tidak heran dapat bernilai julai tinggi.”

Demikian diungkapkan Syariful seperti dikutip dari laman resmi ketik.unpad.ac.id, Minggu (27/9/2020).

Lebih jauh, pria yang bergelut di Departemen Budidaya Tanaman ini menyatakan, harga tanaman ini melambung naik bukan karena teknik budidaya yang sulit.

Kronologi Siswa SMA Tewas Tertimbun di Tambang Emas Ilegal, Disuruh Menyelam di Kolam Air Keruh

Permainan harga

Menurut dia, nilai jual Janda Bolong yang mencapai ratusan juta saat ini merupakan bentuk dari permainan harga semata.

“Ini hanya sebatas dari permainan dagang atau harga untuk tanaman hias,” kata Syariful.

Ia menambahkan, fenomena ini pernah terjadi pada sekitar tahun 2007.

Pada saat itu kenaikan harga fantastis pun pernah dialami oleh Anthrium Gelombang Cinta.

Syariful menjelaskan, jika sudah banyak yang produksi tanaman ini, maka akan mengakibatkan harga di pasaran menjadi turun drastis.

“Saya pun menakutkan hal tersebut terjadi pada monstera ini, setelah banyak dibudidayakan dan jumlahnya meningkat di masyarakat mengakibatkan harga turun,” tutur Syariful lagi.

Perawatan mudah

Jika dilihat dari budidayanya, kata dia, tidak ada cara khusus untuk merawatnya.

Yang perlu diperhatikan hanya penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama penyakit.

Ia lalu melihat, ramainya tanaman hias monstera ini memiliki sisi baik dan buruk.

Untuk segi baiknya, nilai ekonomis semua jenis tanaman meningkat.

Harga tanaman jenis lain yang berdaun indah ikut naik, dan terbukti saat ini harga tanaman hias seperti anggrek, aglaonema, anthurium, caladium ikut meningkat.

Dengan viralnya monstera menjadikan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan guna budidaya tanaman hias.

Namun segi buruk dari adanya fenomena ini ialah harga yang kemungkinan akan turun drastis.

Hal tersebut disebabkan mulai banyaknya yang membudidayakan tanaman serupa, sehingga pada akhirnya tidak memiliki nilai ekonomis lagi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Janda Bolong Meroket, Pakar Unpad Angkat Bicara..."

Sumber: Kompas.com
Tags:
tanamanJanda BolongPakar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved