Terkini Daerah
Buntut Konser Dangdut saat Covid-19, Kapolsek Tegal Selatan Dicopot hingga Reaksi Ganjar Pranowo
Acara dangdutan yang digelar di Lapangan Tegal Selatan berbuntut panjang.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Pak Wali Kota tadi minta maaf pada saya," ujar Ganjar.
Selain merasa kecewa, Ganjar juga menyesalkan masih ada pihak-pihak yang nekat melanggar protokol kesehatan dan tidak memikirkan penyebaran Covid-19.
Apalagi justru dilakukan oleh seorang pejabat daerah yang harusnya menjadi contoh.
Namun menurutnya hal itu jelas tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
• Kata Ganjar Pranowo soal Viral Chat Pasien Ingin Tularkan Covid-19: Ada Semacam Konflik Tetangga
Ia pun meminta kepada setiap kepala daerah untuk bisa melakukan tindakan tegas untuk setidaknya mencegah hal-hal yang mengundang kerumunan.
"Saya hanya sampaikan, ini butuh sensitivitas dari pemimpin. Kalau itu bisa dibatasi, enggak kita larang. Ayo beradaptasi. Tapi kalau seperti itu, liar dan didiamkan saja, ya kita namanya tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Padahal menurut Ganjar, pihaknya tidak melarang kepada masyarakat Jawa Tengah khususnya untuk menggelar pernikahan.
Namun ia menegaskan harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Kalau mau acara pernikahan, silakan tapi dibatasi orangnya dan tertutup saja. Tidak boleh lagi ada kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa seperti itu," harapnya.
"Kalau seperti itu kan kebangetan lah, apalagi itu dilakukan oleh para pemimpin. Itu tidak memberikan contoh baik pada masyarakat," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 'Buntut Konser Dangdut, Kapolsek Tegal Selatan Dicopot dan Diperiksa Propam' dan Ditelepon Ganjar karena Ada Konser di Tengah Wabah, Wali Kota Tegal Minta Maaf'