Terkini Daerah
Buntut Konser Dangdut saat Covid-19, Kapolsek Tegal Selatan Dicopot hingga Reaksi Ganjar Pranowo
Acara dangdutan yang digelar di Lapangan Tegal Selatan berbuntut panjang.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Acara dangdutan yang digelar di Lapangan Tegal Selatan berbuntut panjang.
Acara dangdutan tersebut digelar oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo yang diketahui merupakan resepsi pernikahan anaknya, Rabu (23/9/2020).
Banyak pihak yang menyoroti digelarnya acara tersebut karena diakui mengundang kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

• Menko Polhukam Mahfud MD Minta Polisi dan Partai Bertindak Tegas Usut Konser Dangdut di Tegal
Buntutnya, Kapolsek Tegal Selatan, Joeharno telah dinonaktifkan dari jabatannya dan harus menjalani pemeriksaan internal oleh Propam.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, seperti yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (28/9/2020).
“Kapolsek sudah diserahterimakan dan kapolseknya diperiksa oleh Propam,” kata Argo dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/9/2020).
Selain memeriksa Kapolsek, pihaknya juga akan melakukan pendalaman terhadap para saksi lainnya.
Tidak terkecuali Wasmad Edi Susilo selaku pemilik acara.
Menurutnya penyelenggaraan konser di tengah pandemi diduga melanggar Pasal 93 UU No 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
“Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi dan terlapor Wasmad Edi Susilo (Wakil Ketua DPRD Tegal),” kata Argo.
Sementara itu berdasarkan penjelasan dari Kapolsek Tegal Selatan, Kompol Joeharno, mengakui memang sempat menerima pengajuan izin dari Wasmad.
Alasannya memberikan izin lantaran mengaku hanya akan menggelar acara sederhana.
• Minta Maaf Gelar Konser Dangdut, Wakil Ketua DPRD Tegal: Tamu Datang, Saya Tak Mungkin Tutup Hajatan
Namun rupanya kenyataannya berbeda, apalagi pada saat malam hari, yakni justru menggelar acara dangdutan yang dikermuni oleh penonton dan juga berdesak-desakan.
Menanggapi hal itu, pihaknya mengaku sudah berusaha untuk menegur dan meminta supaya tidak dilanjutkan.
Bahkan diakui sudah mencabut izin acaranya.
Meski begitu, dari pihak yang bersangkutan tetap ingin melanjutkannya.
Oleh karenanya, pihaknya pun diakui tidak bisa berbuat banyak, apalagi tidak mempunyai cukup personil untuk membubarkannya.
Alhasil acara konser dangdut tetap berjalan hingga selesai.
"Tidak berani menutup paksa mengingat kami dari Polsek tidak mempunyai kekuatan yang signifikan. Alasan kedua, tidak elok rasanya kami naik panggung menghentikan paksa," kata dia.
Namun rupanya, pencopotan Kapolsek Tegal Selatan mendapatkan rasa simpati dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar Langsung Telepon Walkot Tegal: Tidak Memberikan Contoh Baik
Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo nekat menggelar acara konser dangdut di tengah pandemi Covid-19.
Acara tersebut merupakan resepsi pernikahan sang anak yang digelar di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, Rabu (23/9/2020).
Yang menjadi polemik hingga viral adalah karena acara tersebut tidak mengindahkan protokol kesehatan.

• Izin Dicabut Polisi, Konser Dangdut Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Edi Susilo Tetap Digelar
• Viral Wakil Ketua DPRD Tegal Gelar Konser Hajatan saat Covid-19, Ngaku Sudah Rencanakan Setahun Lalu
Bahkan terlihat terjadi kerumunan dan berdesak-desakan layaknya acara dangdut pada saat kondisi normal.
Mengetahui hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung menyikapinya dengan cepat.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (24/9/2020), Ganjar memberikan teguran kepada Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono.
Namun rupanya, dari pihak Dedy Yon pun tidak tahu banyak terkait penyelenggaraan konser dangdut tersebut.
Karena diketahui bahwa awalnya hanya merupakan acara pernikahan yang sederhana tidak semeriah itu.
Oleh karenanya, menurut Ganjar, Dedy sudah memberikan permintaan maaf atas kejadian tidak sepantasnya tersebut.
"Pak Wali Kota tadi minta maaf pada saya," ujar Ganjar.
Selain merasa kecewa, Ganjar juga menyesalkan masih ada pihak-pihak yang nekat melanggar protokol kesehatan dan tidak memikirkan penyebaran Covid-19.
Apalagi justru dilakukan oleh seorang pejabat daerah yang harusnya menjadi contoh.
Namun menurutnya hal itu jelas tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
• Kata Ganjar Pranowo soal Viral Chat Pasien Ingin Tularkan Covid-19: Ada Semacam Konflik Tetangga
Ia pun meminta kepada setiap kepala daerah untuk bisa melakukan tindakan tegas untuk setidaknya mencegah hal-hal yang mengundang kerumunan.
"Saya hanya sampaikan, ini butuh sensitivitas dari pemimpin. Kalau itu bisa dibatasi, enggak kita larang. Ayo beradaptasi. Tapi kalau seperti itu, liar dan didiamkan saja, ya kita namanya tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Padahal menurut Ganjar, pihaknya tidak melarang kepada masyarakat Jawa Tengah khususnya untuk menggelar pernikahan.
Namun ia menegaskan harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Kalau mau acara pernikahan, silakan tapi dibatasi orangnya dan tertutup saja. Tidak boleh lagi ada kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa seperti itu," harapnya.
"Kalau seperti itu kan kebangetan lah, apalagi itu dilakukan oleh para pemimpin. Itu tidak memberikan contoh baik pada masyarakat," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 'Buntut Konser Dangdut, Kapolsek Tegal Selatan Dicopot dan Diperiksa Propam' dan Ditelepon Ganjar karena Ada Konser di Tengah Wabah, Wali Kota Tegal Minta Maaf'