Terkini Daerah
Tak Ada Firasat, Ini Pesan Terakhir Driver Ojol Yanti sebelum Dibunuh: Bentar Lagi Mamak Pulang
Rani (23), putri korban pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) Fitri Yanti (44), mengaku tidak memiliki firasat sebelum sang ibu terbunuh.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Rani (23), putri korban pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) Fitri Yanti (44), mengaku tidak memiliki firasat sebelum sang ibu dibunuh.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan setelah pembunuh ibunya tertangkap, yakni suami siri Yanti, Fery Pasaribu.
Melalui tayangan di kanal YouTube Tribun Medan pada Kamis (24/9/2020), Rani menuturkan momen terakhir dirinya berkomunikasi dengan sang ibu.

• Video Reaksi Fery Pasaribu Diamuk dan Dikatai Keluarga Driver Ojol Yanti, Diam dan Tatap Penendang
"Saya di Pekanbaru posisinya," ungkap Rani di Mapolrestabes Medan.
Ketika ditanya tentang firasat sebelum ibunya meninggal, Rani mengaku tidak mengalami sesuatu.
"Firasat enggak ada sih," tuturnya.
Ia mengaku sempat meminta ibunya agar berjualan atau membuka warung di rumah saja.
Namun ibunya menolak hal tersebut.
"Terakhir hari Jumat malam video call, dia pengin buka kedai di Pajak Halat," papar Rani.
Rani mengaku khawatir, pasalnya sempat terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suami ibunya.
Namun sang ibu kembali menenangkan putri sulungnya.
"'Nanti terjadi sesuatu, si Bapak menghajar Mamak lagi,' saya bilang kayak gitu. 'Enggak apa-apa, ini demi cucu,' katanya," kenang Rani.
"'Kan sudah lahir cucunya, adik saya yang cewek. Jadi pengin gitu, tahulah kalau punya cucu pertama, pengen kerja keras," lanjut dia.
• Suami Siri yang Bunuh Driver Ojol Fitri Yanti Ternyata Sering KDRT: Istri Lagi Jualan Malah Dianiaya
"'Enggak apa-apa Kak, Mama enggak apa-apa'," kata Rani menirukan ucapan Yanti.
Menurut Rani, ia memang tinggal terpisah sejak ibunya menikah lagi.
Di rumah Rani tinggal bersama adik, iparnya, nenek, dan anak dari adiknya.
Sebelum pergi bersama suami sirinya, rupanya Yanti tidak sempat pamit ke anaknya.
"Enggak ada, enggak bilang," kata Rani.
Setelah itu video call terakhir itu, keduanya tidak lagi berkomunikasi.
Rani menuturkan sang ibu sempat berpesan kepada dirinya.
Ia juga sempat meminta agar ibunya cepat pulang.
"Katanya, 'Jaga anak, jaga cucu, ya Kak'. Terus telepon lagi, 'Ma, cepat pulang, besok kita jualan lagi'," tutur Rani.
"'Ya, bentar lagi Mama pulang, jaga cucu, jaga nenek'," ucapnya mengingat kembali pesan terakhir Yanti.
Lihat videonya mulai menit 1:00
Anak Korban Ungkit Luka di Jasad Ibundanya
Jasad Fitri Yanti (45) ditemukan dalam keadaan mengenaskan di mana terdapat luka tebasan di bagian leher.
Korban yang kesehariannya bekerja sebagai driver atau pengemudi ojek online di Deli Serdang, Sumatera Utara, ditemukan di sebuah semak-semak pada Minggu (30/8/2020) lalu.
Pelaku yang tak lain adalah suami sirinya sendiri yakni Fery Pasaribu (49), akhirnya berhasil ditangkap oleh personel Polsek Tapung Polda Riau, pada Senin (21/9/2020) malam.
• Driver Ojol di Palembang Minta Maaf Lewat Facebook sebelum Tewas, Istri Korban: Mungkin Itu Firasat
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Selasa (22/9/2020), tersangka sendiri telah dipulangkan dari Riau kembali ke Sumatera Utara.
Diketahui, tersangka bersembunyi di rumah seorang kerabatnya saat berstatus buron.
“Tersangka ditangkap ketika sembunyi di rumah kerabatnya,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan hasil pengusutan kasus pembunuhan terhadap Fitri Yanti.
“Nanti akan dirilis,” katanya singkat.
Sebelumnya, anak korban bernama Farhan Auli mengatakan dirinya belum bisa mengikhlaskan kejadian tersebut.
Farhan tidak terima ibunya dibunuh dengan cara yang begitu sadis.
"Kalau ibu meninggalnya wajar perlahan bisa mengikhlaskan. Tapi ini, dia dibunuh dengan sadis, rasa sedih terus menghantui. Karena saya begitu dekat dengan ibu," ujar Farhan.
Sepengetahuannya, sang ibu tak pernah memiliki masalah dengan orang lain.
"Kalau kondisi ibu, leher nyaris putus. Ibu nggak pernah ada masalah sama orang."
"Kenapa tega kali pelaku membunuh ibu saya seperti itu," ungkap Farhan.
Selain berprofesi sebagai driver ojol, ibunya sehari-hari berdagang sate di kawasan Jalan Halat Medan.
Selama berumah tangga dengan, FP dan FY belum sempat dikaruniai anak.
Keduanya sendiri telah menjalani rumah tangga selama tiga tahun.
Sebelum menikah bersama pelaku, korban telah dikaruniai anak dari suami sahnya sebanyak tiga orang.
Satu anak laki-laki, dan dua anak perempuan yang semuanya sudah dewasa.
Bahkan korban juga telah memiliki cucu dari anak laki-lakinya.
Sebelum puncaknya korban dibunuh, antara FP dan FY kerap terjadi cekcok.
Cekcok terus terjadi hingga FY memutuskan untuk tinggal bersama orangtuanya.
Puncaknya terjadi ketika korban dibunuh dan jasadnya disembunyikan di semak-semak.
Kasus tersebut teungkap ketika warga sekitar menemukan jasad FY dan melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian.
• 2 Hari Jasadnya Membusuk di Indekos, Driver Ojol Sempat Nasihati Anak: Kalau Ayah Tak Ada
Sementara itu Kapolsek Percutseituan, AKP Ricky Pripurna Atmaja meduga pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah asmara.
"Kita duga motifnya karena asmara," kata AKP Ricky Pripurna Atmaja, Kamis (3/9/2020) di Mapolrestabes Medan, dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (4/9/2020).
Ia menduga suaminya nekat membunuh sang istri demi memuluskan jalannya untuk menikahi prempuan lain.
"Karena si pelaku ini mau minta menikah lagi sama perempuan lain," jelasnya.
• Pelaku Wanita Bawa Mahasiswi Mabuk Masuk Hotel, Korban Sadar seusai Diperkosa 3 Pria Berturut-turut
Selain itu, Ricky menjelaskan bahwa sang suami merupakan suami siri.
Fitri sudah cerai dengan suami pertamanya.
"Kita duga itu suami sirinya korban, inisialnya FP. Sedangkan Itu korban dengan suami sahnya sudah cerai," jelas AKP Ricky.
Meski sudah menikahi siri Fitri dan ingin nikah lagi, Polisi menyebut FP sebenarnya masih memiliki istri sah.
"Si terduga pelaku ini juga sudah punya istri sah," ungkap dia. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)