Breaking News:

Terkini Nasional

Luhut Pasang Badan saat Najwa Shihab Tanyakan Alasan Terawan Jarang Muncul: Mungkin Tak Suka Bicara

Luhut Binsar Panjaitan pasang badan ketika presenter Najwa Shihab menanyakan alasan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto jarang muncul.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Najwa Shihab
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pasang badan ketika presenter Najwa Shihab menanyakan alasan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto jarang muncul, dalam acara Mata Najwa, Rabu (23/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pasang badan ketika presenter Najwa Shihab menanyakan alasan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto jarang muncul.

Tidak bisa dipungkiri bahwa peran dari Terawan sebagai seorang menteri kesehatan memang dipertanyakan di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada krisis kesehatan.

Terlebih Terawan sendiri jarang muncul ke publik ataupun berbicara terkait penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto akhirnya buka suara menanggapi kabar yang beredar soal kondisi penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, dalam keterangan pers yang disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/9/2020).
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto akhirnya buka suara menanggapi kabar yang beredar soal kondisi penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, dalam keterangan pers yang disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/9/2020). (Youtube/Sekretariat Presiden)

Luhut Buka Suara di Mata Najwa Alasan Jokowi Tunjuk Dirinya Bukan Menkes Terawan Tangani Covid-19

Selain itu, yang lebih menjadi pertanyaannya lagi adalah beberapa penanganan khusus Covid-19 justru dipercayakan kepada menteri-menteri lainnya.

Seperti misalnya penanganan khusus Covid-19 di 9 provinsi dengan jumlah kasus tinggi diserahkan kepada Luhut untuk memimpin.

Kemudian Erick Thohir yang notabene merupakan Menteri BUMN, menjabat sebagai Ketua Pelaksana Satgas Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, Najwa Shihab lantas menanyakan kepada Luhut apakah memang ada perintah kepada Terawan untuk membatasi diri.

Hal itu terjadi ketika Luhut menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa, Rabu (23/9/2020).

"Yang jelas kan Menteri Kesehatan kita irit sekali tampil ke publik saat pandemi, padahal banyak sekali urusan yang harus diklarifikasi yang merupkan portofolio dan tanggung jawabnya," ujar Najwa Shihab.

"Apakah memang ada instruksi membatasi kemunculan Menteri Kesehatan Pak Luhut?" tanyanya.

Luhut langsung pasang badan dan tidak membenarkan dugaan dari Najwa Shihab tersebut.

Menurutnya, Terawan tetap bekerja sebagaimana mestinya sebagai menteri kesehatan.

"Enggak juga, kemarin dia muncul di depan para Panglima, Kapoldam, para gubernur, dia ngomong, bicara dia," kata Luhut.

"Tapi tidak menjawab pertanyaan misalnya ke publik langsung," tegas Najwa Shihab.

Jokowi Tak Berbahasa Inggris dan Pilih Bahasa Indonesia saat Pidato di Sidang PBB, Ini Alasannya

Lebih lanjut, Luhut menilai bahwa kemungkinan alasan Terawan jarang muncul karena tidak suka berbicara, khususnya ke publik.

Meski begitu, ia memastikan bahwa komunikasinya dengan Terawan maupun Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo cukup baik dan juga aktif.

"Ya ada yang suka bicara, ada yang tidak. Dia mungkin kriteria tidak suka bicara, saya tidak tahu," ungkap Luhut.

"Tetapi saya berkomunikasi terus dengan Doni (Ketua Satgas Penanganan Covid-19), dengan kami bertiga dalam konteks ini sangat aktif berbicara," terangnya.

Simak videonya mulai menit ke- 9.34

Buka Suara Alasan Dirinya Ditunjuk Tangani Covid-19 di 9 Provinsi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk penanganan Covid-19 khusus di 9 provinsi dengan jumlah kasus tinggi.

Luhut Panjaitan dibantu oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

Namun keputusan dari Jokowi tersebut menimbulkan pertanyaan besar karena yang memiliki kompetensi di bidang itu harusnya adalah Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk penanganan Covid-19 khusus di 9 provinsi dengan jumlah kasus tinggi, dalam acara Mata Najwa, Rabu (23/9/2020).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk penanganan Covid-19 khusus di 9 provinsi dengan jumlah kasus tinggi, dalam acara Mata Najwa, Rabu (23/9/2020). (Youtube/Najwa Shihab)

 Pakai Bahasa Indonesia saat Pidato Pertama di Sidang PBB, Jokowi Ingatkan Peran PBB: Belum Tercapai

Dilansir TribunWow.com, Luhut mengungkapkan alasan dirinya yang lebih dipercaya oleh Jokowi ketimbang Teawan yang notabene merupakan seorang menkes.

Menurut Luhut, dalam hal ini bukan hanya bidang dari Terawan maupun Kementerian Kesehatan saja, melainkan lebih luas.

Karena dikatakannya menyangkut adanya koordinasi dengan pihak-pihak pendukung lainnya, seperti misalnya dengan Polri dan TNI.

"Karena ini mengkoordinasikan banyak, bukan hanya menteri kesehatan, ada dari Kodam, dari Polri, juga dari Satgas," ujar Luhut, dalam acara Mata Najwa, Rabu (23/9/2020).

"Ini kan bisa disatukan."

"Mungkin Presiden melihat untuk lebih cepat, lebih efektif, saya ditugasin," kata Luhut.

Meski begitu, Luhut mengatakan bahwa dalam tugasnya di 9 provinsi tersebut, tetap melibatkan peran Terawan.

Dirinya menambahkan, peran dari Terawan di sini yaitu berkaitan dengan masalah kesehatan, seperti sarana dan prasarana rumah sakit, hingga masalah karantina kesehatan atau yang dikenal dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

 Sebut 3 Calon di Pilkada 2020 yang Bisa Luluhkan Jokowi, Nasir Jamil Akui Masih Ada Peluang Ditunda

"Tapi sebentar lagi sudah kelas bagi tiga yang merupakan strategi besar kita, penanganan rumah sakit, penanganan karantina, dan penanganan masalah di hulu soal sosialisasi protokol kesehatan," jelasnya.

"Nanti menyangkut perbaikan di rumah sakit, standarisasi obat, protokol kesehatan rumah sakit, kelengkapan rumah sakit, itu urusan Menteri Kesehatan," lanjutnya.

"Begitu juga dengan karantina, itu urusan menteri kesehatan. Mungkin sedikit nanti masuk Satgas."

Namun menurutnya, di luar masalah kesehatan, seperti misalnya dilakukannya sosialisasi protokol kesehatan tentu harus melibatkan pihak keamanan setempat.

"Nanti menyangkut masalah hulu, bagaimana mengkoordinasikan dengan Polri, TNI, Satpol, dengan Gubernur, semua itu ada di Satgas, tempatnya Dony.

"Sekarang kita lebih jelas, artinya pengelompokkannya," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Luhut Binsar PandjaitanTerawan Agus PutrantoMata NajwaNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved