Terkini Daerah
Pengakuan Siswa SMA di Purwokerto soal Motif Sodomi Bocah: Enggak Pernah Ketemu Perempuan di Sekolah
Minim berinteraksi dengan lawan jenis, Siswa SMA di Purwokerto mengaku terdorong melakukan pencabulan hingga sodomi terhadap bocah-bocah kecil.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Mengaku jarang berinteraksi dengan lawan jenis, FM (16) merasa terdorong untuk mencabuli anak-anak kecil.
Pelaku yang merupakan seorang siswa di sebuah SMA Negeri di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah itu diketahui sudah melecehkan 10 anak kecil, dua di antaranya pernah disodomi.
FM bercerita saat masa SMP dulu ia mengaku kurang berinterkasi dengan lawan jenis, dan lebih sering berkumpul bersama pria sehingga timbul dorongan penyimpangan tersebut.

• Sodomi 2 Bocah, Siswa SMA di Purwokerto Mengaku Sudah Lecehkan Anak-anak sejak Berusia 12 Tahun
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/9/2020), fakta tersebut baru saja diungkapkan oleh pelaku di hadapan penyidik.
"Awalnya yang datang 10 korban, yang mau dimintai keterangan tiga anak, yang lainnya hanya diperiksa di dokkes. Hasil visum, korban lain enggak menglami luka, dari 10 anak yang disodomi dua anak," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry, Rabu (23/9/2020).
"Di pendidikan (SMP) itu kan dia enggak pernah ketemu perempuan, sekolahnya dipisah antara laki-laki dan perempuan, jadi ketemunya sama laki-laki semua."
FM juga diketahui jarang bermain dengan teman sebaya di lingkungan rumahnya, dan lebih sering menghabiskan waktu bersama anak-anak kecil.
AKP Berry bercerita, pelaku sendiri mengaku terdorong melakukan aksinya karena jarang bertemu lawan jenis.
"Kemarin saya tanyain dia enggak pernah jadi korban. Tapi dia bilang begini 'Temen-teman saya juga kayaknya banyak yang sakit, jadi saya awalnya karena enggak pernah ketemu sama perempuan di sekolah', alasannya begitu," jelas Berry menirukan pengakuan pelaku.
Hasil pemeriksaan terbaru juga menunjukkan fakta bahwa FM sudah melakukan pelecehan seksual sejak pelaku masih SMP atau berusia 12 tahun.
"Kemarin korban yang terakhir diminta keterangan dia mengaku dicabuli sekitar tiga atau empat tahun lalu," ujar Berry.
Sebelum mengaku jarang berinteraksi dengan perempuan, pelaku sempat bercerita dirinya terpengaruh tontonan video porno.
Namun pihak kepolisian membantah pelaku dipengaruhi video porno.
"Dia baru melihat video porno belum lama, dia pegang HP belum lama, karena sistem sekolah online. Waktu buka internet muncul konten-konten sepreti itu, tapi itu bukan penyebab utama, tapi memang sudah lama," ujar Berry.
• Jatuh Ditabrak Truk Korbannya, Oknum PNS di Lampung Tengah Sempat Dipukuli Warga Gara-gara Rampok HP
Suka Nonton Video Porno