Breaking News:

Syekh Ali Jaber Ditikam

Ayah Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Ungkap Percakapannya dengan Alfin: Dia Jawab 'Bukan Alfin Yah'

Alfin Andrian (24) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penusukkan terhadap Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Talk Show tvOne
Ayah Alfin, M. Rudi mengungkapkan percakapannya dengan sang anak setelah kejadian penusukan Syekh Ali Jaber, dalam acara Fakta 'tvOne', Senin (21/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Alfin Andrian (24) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penusukkan terhadap Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber.

Ayah Alfin, M. Rudi mengungkapkan percakapannya dengan sang anak setelah kejadian penusukan tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari acara Fakta 'tvOne', Senin (21/9/2020), M. Rudi mengatakan bahwa dirinya langsung mendatangi lokasi pada saat kejadian.

Alfin Andrian memeragakan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dalam rekonstruksi di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Kamis (17/9/2020).
Alfin Andrian memeragakan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dalam rekonstruksi di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Kamis (17/9/2020). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

Mengaku Tak Pernah Pakai Baju Hitam saat Berdakwah, Syekh Ali Jaber Dapat Firasat sebelum Penusukan?

Hal itu dilakukan setelah mendapatkan kabar bahwa Alfin dipukuli di Masjid Falahudin, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Pada saat itu, dirinya dalam kondisi belum mengetahui yang sebenarnya terjadi terhadap Alfin, selain hanya melihat anaknya tersebut sudah luka-luka lebam di bagian wajah.

"Saya sewaktu itu setahu saya anak di rumah. Saya lagi jadi panitia hajatan di tempat lain," ujar M. Rudi.

"Ibu nyusul saya kasih tahu bahwa Alfin digebukin orang katanya. Ya saya namanya panik anak dipukul orang, ya datang ke sana," jelasnya.

"Saya lihat anak saya sudah luka parah, di wajah, di kepala. Itu saja yang saya tahu," katanya.

Setelah mengetahui kejadian yang sebanarnya, M. Rudi yang akan menanyakan kepada Alfin justru langsung mendapat pelukan.

Saat memeluk itu, Alfin disebut sempat orang bingung dan mengatakan bahwa yang melakukan bukan dirinya.

"Dia langsung meluk saya, ada ucapan 'bukan Alfin, bukan Alfin, maafin ayah, yang Alfin lakuin bukan," ungkapnya.

"Ya anak saya memang sakit gitu aja. Ya depresi, mungkin karena saya pisah sama ibuknya, kita enggak tahu tekanan keluarga," jelasnya.

Bantah Kabar Pulang ke Madinah Pasca Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber: Saya Siap Mati di Indonesia

Lebih lanjut, M. Rudi juga sudah sempat menanyakan langsung kepada Alfin alasannya melekakukan perbuatan tersebut.

Namun menurutnya, jawaban yang diberikan oleh Alfin seperti di luar nalar atau ngawur.

"Alfin kenapa bisa lakuin ini apa Alfin enggak kasihan sama ayah?" tanya M. Rudi kepada Alfin.

"Ya dia jawab 'bukan Alfin yah, karena Alfin duduk di situ, dia datang, ya mungkin Syekh itu kali," katanya menirukan jawaban Alfin.

"Alfin masuk kamar dia ada, tapi nyakitin Alfin enggak? 'Enggak cuman bete aja'," imbuhnya.

"Kalau saya sih maklum karena anak saya depresi begitu, ngawur ya saya maklum aja," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.25

Firasat Syekh Ali Jaber Mengaku Tak Pernah Pakai Baju Hitam saat Berdakwah?

Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber mengungkapkan sebuah fakta baru terkait insiden penusukan terhadap dirinya.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber menjadi korban dalam peristiwa penusukan di Masjid Falahudin, Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020), yang berakibat luka tusuk di bagian lengan kanannya.

Dilansir TribunWow.com, tepat sebelum peristiwa penusukan tersebut, seperti sudah ada pertanda buruk akan terjadi.

Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020).
Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020). (Kolase (YouTube Tribunnews.com) dan (YouTube Kompastv))

 Bantah Kabar Pulang ke Madinah Pasca Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber: Saya Siap Mati di Indonesia

 Yakini Ada Dalang di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber, Fadli Zon: Diindoktrinasi tentang Islamophobia

Syekh Ali Jaber rupanya mengaku bahwa dirinya jarang memakai baju hitam ketika sedang melakukan dakwah.

Dirinya menambahkan bahwa kebanyakan selalu menggunakan baju berwarna putih.

Sedangkan pada saat kejadian penusukan, secara kebetulan Syekh Ali Jaber tengah memakai baju hitam.

Padahal dikatakannya bahwa pada dua acara sebelumnya, yakni pada waktu Subuh dan siangnya juga tidak menggunakan baju hitam.

Namun tidak seperti biasanya, Syekh Ali Jaber justru mengganti bajunya saat mengisi tausiyah di malam hari yakni di Masjid Falahudin, tempat terjadi penusukan.

"Kebetulan mungkin saya lagi berbaju hitam di saat itu, termasuk saya juga jarang sebenarnya," ujar Syekh Ali Jaber, dalam acara Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Minggu (20/9/2020).

"Karena sebelum acara kejadian ini sudah mengisi dua acara, ada Subuh dan agak siang. Dan saya berbaju abu-abu dan putih," jelasnya.

"Memang saya jarang memakai baju hitam, bahkan ketika saya sudah selesai acara siang, saya karena masih ada jangka waktu kurang lebih 2 jam, makanya panitia mengantarkan saya ke hotel istirahat sebentar," imbuhnya.

 Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya: Saya Tanya Gimana Kabarmu

Bahkan keanehan tersebut juga dirasakan oleh asisten pribadinya, yang menanyakan alasan memilih memakai baju hitam.

Terlebih Syekh Ali Jaber menyiapkannya sendiri.

"Kemudian saya mempersiapkan baju yang hitam, saya setrika, saya siapkan surbannya," kata Syekh Ali Jaber.

"Sambil pendamping saya kok tumben mau pake baju hitam," ungkapnya.

Meski tidak ingin menyangkut-pautkan hal itu dengan insiden penusukan, menurutnya, tanpa disadari bahwa hal itu justru sebagai keuntungan tersendiri.

Karena dikatakannya dengan memakai baju hitam maka tidak banyak bercak darah yang terlihat, berbeda cerita andai memakai baju putih.

"Ya saya enggak mau berlebihan, jadi apa yang terjadi mungkin qadar Allah SWT," papar Syekh Ali Jaber.

"Bahkan pendamping saya bilang, ini kan baju masih bersih, saya biasanya kalau satu acara atau satu hari saya full satu baju," terangnya.

"Jadi saya pun enggak ada terfikir apa-apa, pas sampai di lokasi kejadian ini baru saya mendapatkan kesadaran ada hikmah, coba kalau warnanya putih, karena darah begitu banyak," tutup ulama yang juga merupakan juri Hafiz Indonesia itu.

Simak videonya mulai menit ke- 4.02:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Syekh Ali Jaber DitusukSyekh Ali JaberAlfin Andrian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved