Virus Corona
10 Hari sebelum Positif Covid-19, Menag Fachrul Razi Ikut Rapat di Istana: Saat Itu Swab Negatif
Menteri Agama Fachrul Razi diketahui sempat mengikuti rapat di Istana Negara pada 7 September 2020.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Targetnya akhir tahun ini uji pada hewan sudah bisa diselesaikan, sehingga awal tahun depan sekitar bulan Januari lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma, untuk kemudian dilakukan formulasi produksi dalam rangka uji klinis," jelasnya.
Bambang mengatakan vaksin Merah Putih baru bisa diproduksi ketika sudah melewati uji klinis tahap ketiga, termasuk juga mendapatkan izin dari Badan Peredaran Obat dan Makanan (BPOM).
Menurutnya, jika sesuai dengan rencana, maka pada tahun 2021 baru bisa dilakukan produksi masal untuk memenuhi vaksinasi sebanyak 267,7 juta penduduk Indonesia.
Lantaran diakui jumlah tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang, maka pemerintah juga sudah bekerja sama dengan pihak luar, yakni dari China dan Arab.
• Pesan dari Tim Peneliti untuk Ridwan Kamil yang Disuntik Vaksin Covid-19
"Setelah uji klinis itu selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka akan dilakukan produksi dalam jumlah masal oleh PT Bio Farma juga," katanya.
"Perkiraannya di triwulan keempat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar, dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar, terutama dengan Sinovac, China dan dengan G42 yang berasal dari UAE," pungkasnya.
Simak video lengkapnya:
(TribunWow.com/Brigitta/Elfan)