Terkini Daerah
Terungkap Fakta Baru soal Mutilasi di Kalibata City: Korban Dibiarkan 3 Hari lalu Dimutilasi 2 Hari
Terungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh pasangan kekasih, DAF dan LAS pada 9 September 2020.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh pasangan kekasih, DAF dan LAS pada 9 September 2020.
DAF dan LAS diketahui membunuh dan memutilasi manajer berinisial RHW hingga 11 bagian.
Mayat RHW baru ditemukaan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Rabu (16/9/2020).

• Sisi Lain Pelaku Mutilasi di Kalibata LAS: Pernah Ikut Olimpiade Kimia dan Kerja di Perusahaan Besar
Wadireskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bahwa korban sempat dibiarkan begitu saja kamar mandi selama tiga hari di Apartemen Pasar Baru.
"Ternyata korban ini selama lima hari ini di dalam kamar (mandi), tiga hari pada saat pembunuhan dibiarkan begitu saja dan dua hari dilakukan mutilasi."
"Mulai dari tanggal 9,10 dan 11 korban jenazah ini dibiarkan di kamar mandi di apartemen," kata Calvijn, pada kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (19/9/2020).
Menurut pengakuan pelaku, mereka memutilasi mayat korban selama dua hari.
"Di tanggal 12 dan 13 dua hari di situlah pelaku melakukan mutilasi, mutilasi selama dua hari," lanjutnya.
Saat eksekusi pemerasan korban sempat melawan dan berlanjut dengan aksi pembunuhan,
Keduanya dilaporkan secara acak memilih korbannya di aplikasi Tinder.
Lihat videonya mulai menit ke-01:06:
Korban Dipukul saat Berhubungan Badan
Sepasang kekasih yang membutuhkan uang itu awalnya tega menghabisi nyawa korban dimulai dari perkenalan di Tinder.
Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana pada konferensi pers Kamis (17/9/2020) sore.
Mulanya, LAS berkenalan dengan korban melalui aplikasi Tinder.
LAS dan korban kemudian semakin dekat dengan chattingan di Whatsapp.
"Jadi antara korban dengan saudara LAS ini memang sudah lama ya saling mengenal, mereka mengenal melalui chatting melalui aplikasi Tinder."
"Kemudian beberapa hari ketemu, korban kemudian juga meminta nomor WA kepada tersangka dan keduanya sering melalukan aplikasi Wa atau WhatsApp," jelas Nana.