Terkini Nasional
Sebut Peran Ahok Dibutuhkan di BUMN, Refly Harun: Paling Tidak sebagai Pengerem Laju Erick Thohir
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai Kementerian Badan Usaha Milik Negara membutuhkan sosok seperti Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai Kementerian Badan Usaha Milik Negara membutuhkan sosok seperti Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Refly Harun menilai keberadaan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dinilai akan menjadi pengontrol, tidak hanya di Pertamina melainkan juga BUMN secara umum.
Hal itu diungkapkan dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Sabtu (19/9/2020).

• Minta Ahok Tidak One Man Show soal Pertamina, Deddy Sitorus: Salah Besar Teriak-teriak ke Publik
• Deddy Sitorus Ungkap 3 Dampak Buruk di Pertamina setelah Kegaduhan Ahok: Blocking-blocking Baru
Bahkan tidak hanya itu, Refly Harun juga mengatakan bahwa keberadaan Ahok akan menjadi penghalang atau setidaknya penghambat bagi Menteri BUMN, Erick Thohir jika yang bersangkutan memang memiliki tujuan lain.
Menurutnya, hanya Ahok lah yang berani untuk menentang atau mengkritik BUMN, apalagi sampai membongkarnya ke publik.
"Saya juga tidak yakin berlanjut, tapi paling tidak Ahok diperlukan sebagai pengerem laju Erick Thohir," ujar Refly Harun.
"Jangan-jangan memang sengaja dipasang karena terkesan kan tidak ada seorangpun di BUMN yang berani membantah menterinya," imbuhnya.
"Karena kalau berani membantah menteri, maka reshuflle."
Refly Harun lantas menyinggung soal statement dari Erick Thohir di awal kepemimpinannya sebagai menteri BUMN, yakni dikatakan tidak segan untuk memecat siapapun yang banyak berkomentar dan tidak sejalan dengan dirinya.
Meski begitu, ia meyakini bahwa Erick Thohir tidak akan berani melakukan keputusan tersebut kepada Ahok.
Karena menurut Refly Harun bahwa Ahok tidak kalah kuatnya dengan Erick Thohir yang sama-sama memiliki hubungan dekat dengan orang penting nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Refly Harun Sebut Ahok Terlalu Umbar Rumah Tangga Pertamina, Singgung Kondisi Khusus: Tidak Etis
"Karena Erick Thohir sendiri pernah mengatakan dia tidak mau orang yang banyak komentar, kalau mau berkomentar ya di dalam, jangan keluar," kata Refly Harun.
"Sekarang masalahnya ada Ahok yang berani komentar keluar, berani enggak Erick Thohir menggeser dia?" tanyanya.
"Pasti enggak akan berani."
Oleh karenanya, mantan Komisaris Utama PT Pelindo itu menilai kenyataan tersebutlah yang terjadi di dalam kepemimpinan di BUMN.