Yakini Ada Dalang di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber, Fadli Zon: Diindoktrinasi tentang Islamophobia

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon memberikan pandangannya terkait peristiwa penusukan terhadap Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber menjadi korban kebrutalan orang tak dikenal yang berakibat luka tusuk dibagian bahu kanan.

Dilansir TribunWow.com, Fadli Zon menyakini bahwa musibah yang dialami oleh Syekh Ali Jabar bukan murni sebagai kejahatan perorangan.

• Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya: Saya Tanya Gimana Kabarmu

Fadli Zon menilai ada dalang atau otak di balik pelaku yang melakukan eksekusi.

Keyakinan tersebut disampaikan Fadli Zon dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (17/9/2020).

Dalam kesempatan itu, politisi Partai Gerindra itu mulanya meminta kepada semua pihak untuk tidak menghubungkan persoalan-persoalan teror terhadap Islam apalagi sampai menyimpulkan.

Menurutnya, kondisi tersebut secara tidak langsung akan memberikan stigma negatif kepada agama Islam.

"Jangan lagi kita agenda teror itu selalu dikaitkan dengan silam, jadi akhirnya seolah-olah islam itu teror," ujar Fadli Zon.

Sedangkan terkait kasus Syekh Ali Jaber, Fadli Zon merasa tidak percaya jika pelaku penusukan mempunyai niatan buruk terhadap ulama yang juga merupakan juri Hafiz Indonesia itu tanpa ada pengaruh dari pihak lain.

Terlebih sampai muncul keterangan yang menyebut bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa atau orang gila.

"Dan kemudian orang seperti ini mungkin dia sekadar alat saja, sekadar wayang saja. Di belakangnya itu ada yang ngatur, dialah yang menjadikan dia ini sebagai instrumen untuk melakukan tindakan teror," jelasnya.

• Mahfud MD Sebut Ada Kemungkinan Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Terorganisasi: Polanya Sama

Fadli Zon menilai, pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber maupun pelaku-pelaku penusukan lainnya dengan korban juga para ulama karena sudah mendapat pengaruh buruk terhadap Islam.

Sehingga dikatakannya para pelaku menjadi phobia dengan Islam dan merasa seperti menjadi musuh.

"Karena dia sudah diindoktrinasi tentang suatu islamophobia (phobia terhadap islam)," ungkapnya.

"Dan menurut saya ini yang sangat berbahaya kalau ada satu publik teror yang mengendalikan dan kejadian bisa berulang," kata Fadli Zon.

"Saya kira ini akan memecah belah, akan membuat kekacauan, apalagi kita di tengah pandemi ini," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.43

Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya

Secara tiba-tiba, pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk oleh Alfin Andrian (24) saat mengisi sebuah acara di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020).

Setelah kasus tersebut terjadi, Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu dengan Alfin di dalam mimpinya.

Ia pun sempat mengobrol dengan Alfin di dalam mimpinya tersebut.

• Jalani Reka Ulang Penusukkan Syekh Ali Jaber, Alfin Sempat Kunjungi Tetangga sebelum ke Masjid

Cerita tersebut disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dalam tayangan YouTube Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020).

Syekh Ali Jaber mengingat, saat bertemu dengan Alfin ia menanyakan apa motif penusuknya.

"Saya sempat mimpi dan bertemu langsung," ungkapnya.

"Kemudian saya sempat mengucapkan apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW."

"'Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu'" ucap Syekh Ali Jaber menirukan percakapannya dengan Alfin di dalam mimpi.

Tak ada rasa dendam dan amarah tercermin dari percakapan Syekh Ali Jaber.

Ulama asal Madinah, Arab Saudi itu justru merasa khawatir dengan luka Alfin seusai dihajar para jemaah.

• Reka Ulang Penusukkan Syekh Ali Jaber, Alfin Dapat Info Acara dari Pengeras Suara Masjid

"Kemudian saya langsung tanya gimana kabarmu, kamu enggak apa-apa kan?" ucap Syekh Ali Jaber saat bercakap dengan Alfin di dalam mimpinya.

"Karena saya melihat lukanya cukup serius," sambungnya.

Syekh Ali Jaber sendiri merasa maklum melihat jemaah yang emosi akibat kasus tersebut.

Ulama berusia 44 tahun itu lalu mengenang momen saat dirinya ditusuk.

Kala itu Syekh Ali Jaber mengaku bahwa ia memang betul-betul khawatir akan kondisi Alfin yang sempat jadi bulan-bulanan para jamaah.

"Justru yang saya sadari di saat itu ingin selamatkan Beliau (pelaku) karena lagi diserang jemaah," kata Syekh Ali Jaber.

"Saya khawatir jangan-jangan dia mati," imbuhnya.

Syekh Ali Jaber lalu kembali menceritakan percakapannya dengan Alfin di dalam mimpi.

"Makannya saya berpikir ketika saya di mimpi, saya justru menyampaikan Ananda AA kamu enggak apa-apa ya?"

"Kamu baik-baik saja kah? Mana luka-luka mu," katanya menceritakan pertemuannya dengan Alfin di dalam mimpi.

Bahkan tak lupa Syekh Ali Jaber berpesan kepada Alfin di dalam mimpinya.

"Dan saya sampaikan mudah-mudahan kamu baik, sehat," tuturnya.

"Saya menyampaikan apa adanya," ungkap Syekh Ali Jaber.

Berkaca atas kejadian tersebut, Syekh Ali Jaber mengaku ikhlas menerima takdir dari Allah.

Namun ia tetap menginginkan agar pemerintah terus menjalankan proses hukum yang berlaku dan mengusut tuntas kasus penusukkan tersebut.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-57.15:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Anung)