Breaking News:

Terkini Daerah

Pesan Terakhir Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City pada Orang Tua, Punya Cita-cita Mulia

Seorang manajer berinisial RHW (32) tewas mengenaskan dalam keadaan mayatnya terpotong-potong pada 9 September 2020.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang manajer berinisial RHW (32) tewas mengenaskan dalam keadaan mayatnya terpotong-potong pada 9 September 2020.

RHW diketahui dibunuh oleh sepasang kekasih DAF alias Fajri dan LAS alias Laeli di sebuah apartemen dengan motif harta.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Jumat (18/9/2020), sebelum meninggal RHW rupanya sempat berkomunikasi dengan sang ibu, Sulistyani.

Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

6 Fakta Kasus Mutilasi di Apartemen Kalibata City: Kronologi, Motif, hingga Terancam Hukuman Mati

Pada malam terbunuhnya RHW, ia berkomunikasi dengan orang tua pada siang harinya.

Kala itu RHW mengatakan bahwa dirinya ingin memberangkatkan sang ibu dan bapak pergi umrah.

Selain itu, dia juga pamit untuk segera berangkat rapat.

Rupanya, obrolan itu menjadi percakapan terakhir korban dengan keluarganya.

Setelah itu, keluarganya sudah tidak bisa menghubungi sang anak.

"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi. Om RHW bilang, pokoknya ibu harus segera umrah biar saya yang biayai. Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," ujar keponakan RHW, bernama Aden Putera Ichlasul Amal di rumah duka, menirukan percakapan korban dengan ibunya.

Aden Putera mengatakan RHW adalah sosok yang baik pada adik-adiknya.

Ia sendiri khawatir ketika ponsel korban sudah mulai tak bisa dihubungi.

"Karena om RHW ini anak pertama. Baik sekali kepada adik-adiknya dan keponakan. Kalau keponakan paling dekat dengan saya. Ya kami mulai khawatir semenjak itu kok hp-nya tidak bisa dihubungi," ujarnya.

Berawal dari Tinder, Sepasang Kekasih Mutilasi Manajer di Kalibata demi Uang hingga Rp 97 Juta

Berselang tiga hari keluarga baru mendapat kabar RHW dinyatakan hilang.

Aden sempat menangis ketika menceritakan sosok sepupunya.

Biasanya ia sering berkunjung ke rumah korban untuk menikmati waktu bersama.

Halaman
1234
Tags:
Kalibata CityMutilasiJakarta SelatanPembunuhan sadis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved