Terkini Daerah
Pasangan Kekasih Bunuh dan Mutilasi Manajer di Kalibata demi Harta, Polisi: Total Diambil Rp 97 Juta
Motif ekonomi menjadi dorongan bagi dua pelaku, DAF dan LAS tega membunuh seorang manajer perusahaan Rinaldi Harley Wismanu (32) pada 9 September 2020
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Motif ekonomi menjadi dorongan bagi dua pelaku, DAF dan LAS tega membunuh seorang manajer perusahaan Rinaldi Harley Wismanu (32) pada 9 September 2020.
Sedangkan, jenazah Rinaldy ditemukan di Apartemen Kalibata City pada Rabu (16/9/2020) malam.
Ia ditemukan dalam keadaan termutilasi lalu dibungkus tas kresek dan dimasukkan koper.

• Lewat Kenal Tinder, Kronologi Manajer Dimutilasi: Dijebak dan Dipukul saat Berhubungan Seks
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana pada konferensi pers Kamis (17/9/2020) mengatakan bahwa pelaku sudah menguras harta korban.
Setelah membunuh, dua pelaku yang merupakan sepasang kekasih ini memutilasi hingga menutupi jejak pembunuhan, mereka mengambil harta korban.
"Nah kemudian yang mereka lakukan mereka menguras isi dari pada rekening milik korban," kata Nana dikutip dari Breaking News Kompas TV pada Kamis.
Hasil rampasan itu lantas dibelanjakan oleh mereka dengan sejumlah barang-barang seperti emas hingga motor.
Selain itu, uangnya juga digunakan untuk menyewa rumah kontrakan di mana mereka akhirnya ditangkap.
"Dengan membeli logam mulia berbagai ukuran, kemudian perhiasan emas, motor merk Yamaha Nmax, dan menyewa rumah di Permata Cimanggis yang akan digunakan untuk mengubur korban jadi rangkaiannnya seperti itu," jelas Nana.
Mulanya, mereka berkenalan dengan korban.
• Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata City Ternyata Pasutri, Berusaha Kabur saat Hendak Ditangkap
Menilai korban memiliki harta yang cukup banyak, lantas kedua pelaku berniat untuk merampasnya.
"Nah kemudian tadi, untuk modus operasi adalah mereka berkenalan kemudian mereka mengetahui si korban ini memiliki finansial yang dianggap lebih, dianggap orang berada, sehingga kedua tersangka itu berencana menghabisi korban."
"Kemudian mengambil barang-barang dan uang korban tersebut," ungkap Nana.
Sehingga, polisi menyimpulkan bahwa kasus kematian Rinaldy Harley yang seorang manajer perusahaan adalah harta.
"Sedangkan motif, tersangka ingin menguasai harta milik korban," imbuhnya.