Breaking News:

Terkini Daerah

3 Fakta Kasus Mutilasi di Kalibata, 2 Pelaku Gagal Kabur hingga Korban Berstatus Manajer Perusahaan

Satu dari 2 pelaku kasus mutilasi di Kalibata City masih memakai handuk saat mencoba kabur dari buruan polisi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kolase (YouTube Kompastv) dan (YouTube Tribunnews.com)
Lokasi TKP penemuan jasad pria yang termutilasi, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Berawal dari laporan orang hilang, penemuan jasad seorang pria dalam kondisi termutilasi sempat menggegerkan warga di sekitar Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).

Setelah dilakukan penyelidikan, TKP ditemukannya jasad termutilasi itu juga sempat dikeluhkan karena mengeluarkan bau tak sedap.

Berikut adalah sejumlah fakta terkait kasus jasad termutilasi di apartemen Kalibata City:

Lokasi TKP penemuan jasad pria yang termutilasi, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).
Lokasi TKP penemuan jasad pria yang termutilasi, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020). (YouTube Kompastv)

1 Minggu Hilang, Manajer Perusahaan Ditemukan Tewas Termutilasi di Apartemen Kalibata City

1. Dua Pelaku Sempat Coba Kabur

Pada hari yang sama saat jasad ditemukan, kedua pelaku diamankan di Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Tapos, Kota Depok.

Saat didatangi oleh pihak kepolisian, dua pelaku sempat kabur dengan cara berlari ke atap rumah.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (17/9/2020), pelaku diketahui terdiri dari satu wanita dan satu pria.

Arnet, seorang warga sekitar kebetulan menyaksikan aksi dramatis kejar-kejaran antara pelaku dan polisi.

Namun pada akhirnya aksi pelaku melarikan diri berakhir gagal.

"Mereka naik ke atas genting, jadi bisa naik gitu rumahnya. Tapi dibawah sudah dikepung petugas," kata Arnet di lokasi kejadian, Kamis (17/9/2020) dini hari.

Pelaku nampaknya tidak menyangka akan didatangi oleh polisi, hal itu terlihat dari kondisi pelaku yang hanya mengenakan handuk.

"Yang laki-laki cuma pakai handuk pas sudah ditangkap di bawah, tapi tangannya ke belakang gitu sudah diborgol," jelasnya.

"Saya baru balik kerja, gak tahunya dekat rumah ramai banyak polisi. Akhirnya saya masuk ke dalam rumah," bebernya.

Arnet menuturkan, sebelum pelaku pria ditangkan, pelaku perempuan telah lebih dulu berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

"Pas saya tanya-tanya, katanya itu yang ditangkap ada hubungannya sama yang pembunuhan mutilasi di Kalibata," terangnya.

Seusai keduanya berhasil ditangkap, kedua pelaku lalu dibawa oleh pihak kepolisian.

"Langsung dibawa, nah tadi pukul 23.00 WIB datang lagi. Kaya reka ulang penangkapan gitu bang ada juga laki-laki sama wanitanya yang tadi ditangkap," lanjutnya.

Namun saat ini masih belum diketahui apa motif pelaku memutilasi korban.

Alfin Terbukti Rencanakan Bunuh Syekh Ali Jaber, Polisi: Didahului dengan Siapkan Senjata Tajam

2. Seminggu Lebih Hilang

Setelah dilakukan penyelidikan, korban ternyata sudah menghilang sejak 9 September lalu.

Namun pihak keluarga baru melaporkan ke polisi pada tanggal 12 September.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (17/9/2020), tidak diketahui persis berapa bagian tubuh korban yang dimutilasi oleh pelaku.

"Jadi kaitan dengan LP (laporan orang hilang -red) tadi, kemudian hasil penyelidikan ditemukan jenazahnya di situ dalam kondisi dimutilasi dalam koper yang dibungkus," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

"Jadi potongan-potongannya dibungkus menggunakan tas keresek dan ditaruh di dalam koper," ungkap Kombes Yusri Yunus.

Jasad korban sendiri kini telah dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Nantinya jasad korban akan diautopsi untuk mencari tahu sebab tewasnya korban.

3. Manajer HRD Perusahaan

Setelah dilakukan pemeriksaan, korban yang berjenis kelamin pria itu bernama Rinaldi Harley Wismanu (32), warga Jakarta Pusat.

"Berdasar temuan kartu identitas korban di jenasah," ujar Yusri Yunus.

Sebelumnya pada laporan hilang yang sempat masuk kepada pihak kepolisian, ciri korban di antaranya berkulit putih, hidung mancung dan rambut hitam gelombang.

Pesilat PSHT Akui Coba Kabur saat Pelaku Pembacokan Keluarkan Katana dan Bambu: Tapi Ada Teman Jatuh

Sedangkan, tinggi pria tersebut diperkirakan 170 sentimeter, dengan postur tubuh gemuk ideal.

Laporan tersebut bernomor B/12.426/IX/YAN2.4/2020/SPKT PMJ.

Korban kesehariannya merupakan seorang manajer HRD di sebuah perusahaan kontraktor di Jakarta.

Sebelum ditemukan tewas, korban terakhir kali diketahui berada di Apartemen Tamansari, Semanggi, dan di kantor di Pancoran, Jakarta Selatan.

Meskipun ditemukan di Kalibata City, korban ternyata telah lebih dulu dibunuh di lokasi lain.

Sampai saat ini masih belum diungkap kronologi detil kasus mutilasi tersebut.

"Nanti mungkin untuk kronologinya bisa langsung ke Polda ya," ujar Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Supardi. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com dengan judul Terkuak Profesi Pria Dimutilasi di Kalibata City Tak Sembarangan, Korban Ditemukan Disimpan di Koper, RS Polri Kramat Jati Autopsi Jasad Korban Mutilasi di RS Polri Kramat Jat, dan  Dua Orang di Depok Diamankan Diduga Terlibat Mutilasi di Kalibata, Warga: Kabur Pakai Handuk

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kalibata CityApartemenDepokJakarta Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved