Terkini Daerah
Video Detik-detik Pesilat PSHT Diserang, Motor Korban yang Tertinggal Dibakar Pelaku
Aksi penyerangan terhadap para pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Solo, rupanya terekam CCTV warga.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aksi penyerangan terhadap para pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Solo, rupanya terekam CCTV warga.
Dalam rekaman itu, para pelaku tak hanya menyerang korban, tapi juga membakar motor sang pesilat.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Sumpah Pemuda, Genengan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Selasa (15/9/2020) sekira pukul 02.15 WIB.
• Pengakuan Pesilat PSHT yang Dibacok di Solo: Tahu-tahu dari Belakang Ada yang Mengikuti
Dalam tayangan rekaman kamera CCTV berdurasi 1 menit 41 detik yang didapatkan eksklusif TribunSolo.com itu, tampak pesilat PSHT kocar-kacir saat sekelompok orang bercadar membabi buta menggerakkan senjata tajamnya.
Saat akan menghindari, nahas seorang pesilat terjatuh dari motornya dan meninggalkan begitu saja sehingga justru dibakar oleh pelaku.
Bahkan pelaku tampak menyiramkan BBM yang berada di dalam motor yang kemudian menghanguskan motor milik pesilat PSHT tersebut.
Dalam kejadian itu, ada sebanyak enam orang anggota PSHT menjadi sasaran aksi penyerangan.
AG (19) menjadi satu di antara enam orang yang menjadi sasaran penyerangan.
AG mengungkapkan kejadian penyerangan terjadi pasca pengesahan anggota PSHT di salah satu perguruan tinggi kawasan Mojosongo.
AG dan ketiga kawannya sempat berhenti menunggu dua kawannya di barat Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
• Cerita Saksi Mata di Lokasi Pembacokan Pesilat PSHT di Kartasura: Polisi Datang, Dikira Ada Tabrakan
Tak lama kemudian, kedua kawan KG tiba berboncengan di atas motor dari arah timur.
"Datang dua orang teman saya dari timur. Tahu-tahu dari belakang teman saya ada mengikuti," terang AG ditemui TribunSolo.com, Rabu (16/9/2020).
Sebanyak 6 orang berboncengan di atas sepeda motor menguntit kedua teman AG.
Tak disangka, mereka kemudian menghadang AG dan kelima kawannya.
Keenam orang tersebut lantas mengeluarkan senjata tajam menyerupai katana dan tongkat bambu.
Mereka lantas menyerang AG dan kawan-kawan.
Mengetahui itu, AG dan empat kawan mencoba kabur memacu motor mereka ke arah barat.
Hanya ada satu temannya yang kemudian tertinggal dan mencoba lari ke arah timur.
Ia meninggalkan motor yang sempat dikendarainya.
"Kami panik dan langsung berusaha lari, tapi ada satu teman yang jatuh. Sekarang masih di rumah sakit untuk perawatan," tutur AG.
• Viral Video Ibu-ibu Sengaja Gunting Merah Putih Sambil Tertawa di Sumedang, Ini Identitasnya
• Tidak Gila, Alpin Andria Tersangka Penikaman Syekh Ali Jaber Kini Terancam Hukuman Mati
"Yang lima orang sempat lari tapi juga kena. Satu luka parah, empat orang luka ringan, dan satu orang berhasil tidak kena," tambahnya.
AG sendiri terkena sabetan senjata tajam di bagian punggungnya sebanyak dua kali.
Setelah melakukan aksi penyerangan, enam oknum tersebut kemudian membakar sepeda motor yang tertinggal.
"Yang saya lihat satu orang dalam posisi panik, pakaian dominan hitam, sepatunya tinggi, pakai buff semua," kata dia.
"Satu sepeda motor yang saya ingat dipakai oknum itu sepeda motor beat warna putih biru," tambahnya.
Pasca kejadian, AG dan kawan-kawannya memberi kabar terkait penyerangan di grup WhatsApp PSHT.
Tak lama kemudian, Pamter PSHT meluncur ke lokasi kejadian untuk menolong mereka.
"Sekira pukul 02.55 WIB, kami dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Satu teman kami kelihatannya sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," tandasnya.
(TribunWow.com/Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Detik-detik Pelaku Menyerang Pakai Samurai Katana dan Bakar Motor Pesilat PSHT di Solo Terekam CCTV