Terkini Daerah
Pengakuan Pesilat PSHT yang Dibacok di Solo: Tahu-tahu dari Belakang Ada yang Mengikuti
Enam anggota Perguruan Silat Setia Hati Terate (PSHT) menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Enam anggota Perguruan Silat Setia Hati Terate (PSHT) menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sumpah Pemuda, Genengan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Selasa (15/9/2020) sekira pukul 02.15 WIB.
Satu di antara korban, yakni AG (19) mengungkapkan detik-detik penyerangan tersebut.
• Cerita Saksi Mata di Lokasi Pembacokan Pesilat PSHT di Kartasura: Polisi Datang, Dikira Ada Tabrakan
Ia menuturkan, kejadian nahas tersebut terjadi pasca pengesahan anggota PSHT di salah satu perguruan tinggi kawasan Mojosongo.
AG dan ketiga kawannya sempat berhenti menunggu dua kawannya di barat Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Tak lama kemudian, kedua kawan KG tiba berboncengan di atas motor dari arah timur.
"Datang dua orang teman saya dari timur. Tahu-tahu dari belakang teman saya ada mengikuti," terang AG ditemui TribunSolo.com, Rabu (16/9/2020).
Sebanyak 6 orang berboncengan di atas sepeda motor menguntit kedua teman AG.
Tak disangka, mereka kemudian menghadang AG dan kelima kawannya.
Keenam orang tersebut lantas mengeluarkan senjata tajam menyerupai katana dan tongkat bambu.
Mereka lantas menyerang AG dan kawan-kawan.
Mengetahui itu, AG dan empat kawan mencoba kabur memacu motor mereka ke arah barat.
Hanya ada satu temannya yang kemudian tertinggal dan mencoba lari ke arah timur.
Ia meninggalkan motor yang sempat dikendarainya.
"Kami panik dan langsung berusaha lari, tapi ada satu teman yang jatuh. Sekarang masih di rumah sakit untuk perawatan," tutur AG.