Terkini Daerah
Cerita Perekam Video Pengantin Wanita di Kalteng Mendadak Ambruk di Pelaminan, Ungkap Penyebabnya
Video yang memperlihatkan pengantin wanita tiba-tiba ambruk dan mengalami kesurupan di pesta pernikahan viral di media sosial.
Editor: Rekarinta Vintoko
Ongky yang hadir sebagai keluarga, yakni sepupu dari mempelai pria mengaku merupakan penduduk asli Kabupaten Kapuas.
"Mempelai laki-laki orang Palangkaraya, sedangkan saya penduduk kabupaten asli dimana hajatan tersebut diselenggarakan," tutur Ongky.
Ongky memaparkan, bahwa di daerahnya ada sebuah tradisi yang oleh masyarakat sekitar dinamai dengan Pinduduk.
Pinduduk dipercaya secara turun-temurun sebagai pelindung bagi pasangan pengantin dari serangan makhluk halus.
Hal itu menjadi syarat bagi pasangan pengantin sebelum mereka mengenakan pakaian adat dan bersanding di pelaminan.
"Pinduduk itu dipercaya oleh masyarakat dari turun temurun sebagai pelindung mempelai pengantin dari gangguan makhluk halus saat kedua mempelai bersanding dipelaminan," tambahnya.
Biasanya, pinduduk dilaksanakan sebelum acara resepsi pernikahan.
Namun tergantung dari masing-masing masyarakat.
"Biasanya diletakkan di pelaminan atau di kamar pengantin," lanjut Ongky.
Dalam kasus yang terjadi pada pengantin wanita, ada syarat pinduduk yang tidak dilengkapi.
"Kata keluarga aku sih syaratnya itu kurang belum lengkap, beras kuning tampung tawar lawan kopi pahit dan manis," tulis Ongky dalam video dan kolom keterangan postingannya.
Hal itulah membuat pengantin wanita berteriak, yang menandakan dia sudah dikuasai oleh makhluk halus.
Kondisi kerasukan pada umumnya terjadi pada mempelai wanita.
Sebab wanita lebih rentan gangguan makhluk halus jika syarat pinduduk tidak dilengkapi.
• Ahok Berkeluh-kesah di Media soal Pertamina dan BUMN, Aria Bima: Menyalahi Etika sebagai Pejabat
Sementara pengantin laki-laki sudah mendapatkan ritual tampung tawar.